> >

Singgung Masa Sulit, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Takut Dicopot dari Jabatannya

Peristiwa | 24 November 2020, 09:06 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat konfrensi pers di Kodam Jaya, Kamis (1/10/2020). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengaku tak takut jika jabatannya dicopot karena langkah tegasnya dalam menangani polemik Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Seperti diketahui, nama Dudung Abdurachman ramai diperbincangakan publik lantaran menginstruksikan pencopotan baliho Rizieq Shihab di beberapa wilayah Jakarta. 

Baca Juga: Kapolda Metro Baru Fadil Imran Dukung Langkah Pangdam Jaya Soal Baliho Rizieq Shihab

Sontak, hal itu menimbulkan pro dan kontra. Ada pihak yang mendukung aksi Dudung melakukan langkah tegas tersebut. Namun, tak sedikit yang mengkritiknya karena dianggap bukan wewenangnya.

Meski demikian, Dudung menegaskan jika dirinya tak pernah takut bila hal tersebut justru berdampak pada dirinya seperti kehilangan jabatannya sebagai Pangdam lantaran dicopot Panglima TNI.

"Dulunya (saya) tukang koran. Jadi, kalau saya jadi Pangdam (sudah) bersyukur banget dan Bapak saya cuma PNS. Misalnya dicopot gara-gara ini, saya enggak pernah takut, benar saya enggak takut," kata Dudung di Makodam Jaya sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Kisah Pahit Dudung Abdurachman: Tendangan Prajurit TNI Bawa Mimpi Jadi Perwira Hingga Pangdam Jaya

Dudung menceritakan soal kehidupannya dahulu yang jauh berbeda dibandingkan dengan saat ini. Sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandung, ia sempat menjadi loper koran.

Pengalamannya itu , kata dia, membuatnya tidak takut bila sewaktu-waktu ia harus kehilangan jabatannya.

Pasalnya, ia sudah terbiasa menjalani hidup secara sederhana hingga harus memilih masuk sekolah siang demi berjualan koran di pagi harinya.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU