> >

Adian Napitupulu Kritik Menteri BUMN: Seolah Presiden Jadi Pembantu, Erick Thohir yang Jadi Presiden

Politik | 2 November 2020, 22:44 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat peluncuran logo Kementerian BUMN, Rabu (1/7/2020). (Sumber: Dokumentasi Kementerian BUMN)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitulu mengkritik keras pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Kritik Adian kali ini menanggapi ucapan bekas bos Inter Milan itu saat diwawancarai oleh wartawan senior Karni Ilyas yang tayang di kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Diketahui, dalam wawancara tersebut, Erick menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitipkan orang untuk menjabat sebagai komisaris perusahaan pelat merah.

Baca Juga: Ketika Presiden Jokowi Minta Nama Pada Adian Napitupulu - SATU MEJA THE FORUM

Menanggapi pernyataan Erick Thohir tersebut, Adian mengaku merasa terganggu. Adian hafal betul Erick mengatakan hal itu di menit ke 34 dalam video berjudul 'Kalau Titipan Banyak, Bukan Hanya dari Pak Jokowi'.

“Pernyataan di menit ke 34 detik ke 30 membuat saya cukup terganggu ketika Erick Thohir mengatakan presiden juga titip Komisaris,” kata Adian dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (2/11/2020).

Adian berharap maksud dari pernyataan Erick Thohir itu bukanlah presiden menitip, tetapi memerintahkan untuk menempatkan.

Adian merasa perlu meluruskan karena makna kata menitip dan memerintahkan sangat berbeda. Menurut Adian, kata menitip menempatkan presiden sebagai pemohon dan Erick Thohir sebagai penentu.

Baca Juga: Adian Napitupulu Sebut Semua Direksi dan Komisaris BUMN Titipan, Jumlahnya 6.000 Sampai 7.200 Orang

“Erick Thohir menempatkan dirinya seolah berada di atas presiden atau dengan kata lain, presiden yang menjadi pembantu dan Erick yang menjadi presiden,” ucap Adian.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU