> >

Pangdam Jaya: Massa Aksi Datang dari Luar DKI, Ada yang Bawa Uang Cuma 10 Ribu

Peristiwa | 9 Oktober 2020, 13:30 WIB
Massa masih melakukan perlawanan dengan kepolisian di jalan Gunung Mada, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). Sebelumnya massa dipukul mundur dari simpang Harmoni. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah massa aksi menolak UU Cipta Kerja yang ditangkap petugas datang dari luar wilayah DKI Jakarta. 

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan para massa aksi ini bukan dari mahasiswa atau buruh.

Menurut Dudung, mereka dijanjikan mendapatkan sejumlah uang setelah melaksanakan aksi di Jakarta. Hal itu diketahui setelah salah satu bagian dari massa aksi diamankan oleh petugas.

Baca Juga: Mencari Titik Temu, Apa Jaminan Penerapan UU Cipta Kerja dapat Berjalan dengan Baik?

"Ada beberapa yang kita tangkap dan diserahkan ke Kepolisian mereka tidak paham tujuannya. Ada yang dari Subang berangkat, ada yang menggerakkan dia tidak bawa uang sama sekali bahkan ada yang cuma bawa Rp10 ribu. Dari handphone yang diperiksa setelah demo dia dijanjikan dapat uang," ujar Dudung saat jumpa pers di Kodam Jaya, Jumat (9/10/2020).

Dudung menambahkan para penggerak para demo ini tidak mengantar hingga ke Jakarta namun hanya sampai di Pamanukan, Subang, Jawa Barat. 

Selain menjalani pemeriksaan sejumlah massa yang diamankan petugas juga dilakukan rapid terst. Jika mendapat hasil reaktif, tim satgas akan melakukan penelusuran keluarga dan daerah tempat tinggal.

"Kalau dia positif akan di cek, siapa keuarganya daerahnya dimana dan siapa yang menggerakkan itu yang betanggung jawab nanti," ujar Dudung. 

Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja Ricuh, Polisi Tangkap 26 Orang Diduga Provokator

Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berujung ricuh. Massa melakukan tindakan anarkis dengan melempari petugas dan merusak fasilitas umum. 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU