> >

Vaksinasi Covid-19 di Akhir Tahun, Prioritas Utama Usia 19-59 Tahun

Update corona | 3 Oktober 2020, 07:05 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona (Sumber: Fresh Daily)

Uji klinis vaksinasi Covid-19 hasil kerja sama Bio Farma dan Sinovac membuahkan hasil yang mengembirakan. Pihak Bio Farmasi tidak menemukan efek samping vaksin yang diberikan kepada sukarelawan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan uji klinis yang sudah berjalan lebih dari satu bulan ini berjalan dengan lancar.

Hal ini karena pihaknya tidak menemukan efek samping yang signifikan dari vaksin Covid-19 yang diberikan pada sukarelawan.

Menurutnya jika uji klinis tahap ketiga sesuai harapan, pada awal 2021 Bio Farma akan memproduksi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Delegasi Sinovac Cek Kesiapan Biofarma Produksi Vaksin

Produksi vaksin tentnunya akan melewati Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan emergency use authorization alias surat pemberian izin edar dalam keadaan darurat.

"Dan kita akan segera produksi dan nanti akan segera dilakukan program vaksinasi yang programnya segera dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," ujar Honesti, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut, Honesti menjelaskan pada akhir Oktober atau awal November nanti, Bio Farma bersama BPOM akan melakukan kunjungan audit ke fasilitas pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 yang terletak di Beijing, China.

Kunjungan audit itu, sambung Honesti, demi menjamin kualitas bahan baku vaksin sekaligus memastikan fasilitas di dalamnya memenuhi standar cara pembuatan obat (CPOB) atau good manufacturing practice (GMP).

BPOM juga akan melaksanakan kunjungan serupa ke fasilitas produksi vaksin milik Bio Farma.

Sejauh ini, pihaknya sudah merencanakan untuk menyediakan 250 juta dosis vaksin Covi-19 untuk tahun 2021. Jumlah itu setelah ditingkatkan dari sebelumnya yang hanya 100 juta.

"Jika uji klinis vaksin berjalan lancar, maka Bio Farma akan segera memproduksi pada bulan Januari 2021 mendatang," ujarnya.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU