> >

Polisi Sebut Alfin Sudah Menyusun Rencana untuk Membunuh Syekh Ali Jaber, Ini Buktinya

Kriminal | 17 September 2020, 11:18 WIB
Tersangka penusukan Syekh Ali Jaber, AA (24), digiring aparat kepolisian di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). (Sumber: KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

"Kehadiran dari tim tersebut adalah untuk memperkuat di dalam konstruksi pasal, kemudian melakukan penyelidikan apakah masih ada kaitan dan lain sebagainya," ujarnya.

Diperiksa Psikiater

Sebelumnya, Alfin diketahui sudah menjalani pemeriksaan oleh psikiater. Saat diperiksa, Alfin sadar penuh.

"Sampai sejauh ini menurut psikiater, tersangka AA ini masih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan," ujar Pandra.

"Artinya masih dalam keadaan sadar dia menjawab pertanyaan-pertanyaan itu."

Alfin juga telah membeberkan alasan dirinya menusuk Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Terancam Hukuman Mati

"Apa motivasinya dia melakukan tindak pidana itu sudah jelas disampaikan, bahwa yang dirasakan oleh dia adalah perasaan gelisah," kata Pandra.

"Apalagi pada saat itu kegiatan itu berlangsung tidak jauh dari rumah tersangka."

Dilansir dari Tribunnews.com, berdasarkan hasil pemeriksaan, Alfin ternyata kerap hidup berpindah-pindah.

Mulai dari ikut bersama pamannya, lalu sempat juga tinggal bersama kakeknya.
Bagi keluarganya, Alfin dicap sebagai beban karena kerap berbuat masalah.

"Dan selalu menjadi beban orang tuanya," kata Pandra.

Baca Juga: Soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Kepala Divisi Humas Polri Bantah Isu Pembebasan Pelaku

Saat ini, Alfin merupakan pria lajang tanpa pekerjaan tetap. Pandra menuturkan, Alfin selalu dianggap sebagai masalah bagi keluarganya, di manapun dia berada.

"Di dalam kesehariannya juga sering bermasalah di dalam keluarganya," katanya.

"Artinya selalu menjadi beban keluarga di manapun dia berada."

Di sisi lain, Syekh Ali Jaber mengaku insiden penusukan tersebut menjadi pengalaman buruk pertama selama 12 tahun berdakwah di Indonesia.

Dirinya juga merasa tidak mempunyai musuh lantaran dalam berdakwahnya selalu menjaga kedamaian para umat.

Baca Juga: Selain Syekh Ali Jaber, Jokowi Minta Usut Penyerangan Terhadap Ulama yang Lain

"Alhamdulillah selama 12 tahun enggak pernah saya mengalami hal seperti ini, maupun di sosial media alhamdulillah hubungan saya baik sama seluruh masyarakat, tokoh-tokoh, bahkan tokoh beda agama," ujar Syekh Ali Jaber.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU