> >

Mahfud MD: Penikam Syekh Ali Jaber Harus Dibongkar Jaringan di Belakangnya

Peristiwa | 14 September 2020, 06:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dalam wawancara khusus dengan Kompas di Kantor Redaksi Kompas, Menara Kompas, Jakarta, Kamis (30/1/2020). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

 

KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara merespons insiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung, Minggu (13/9/2020).

Dia memerintahkan seluruh aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku penusukan tersebut.

Tidak hanya itu, Mahfud juga meminta polisi segera mengungkap identitas pelaku hingga dugaan motif tindakan pelaku, serta menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka.

Baca Juga: Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber: Pelaku Hendak Tikam Leher dan Dada Namun Meleset

Syekh Ali Jaber menceritakan kronologi insiden tersebut melalui akun Youtube Syekh Ali Jaber yang diunggah hari ini, Minggu (13/9/2020). (Sumber: Screenshot Youtube)

 

"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memushi ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam.

Mahfud menilai bahwa selama ini Syekh Ali Jaber selalu berdakwah sekaligus membantu satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa corona.

"Jadi Syech Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan Pimpinan lembaga negara lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk, Sekum PP Muhammadiyah: Umat Islam Agar Tetap Tenang dan Tidak Berspekulasi

Detik-detik ulama Syekh Ali Jaber hendak ditusuk saat berceramah di Masjid Falahudin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020). (Sumber: Screenshot)

Berikut tanggapan lengkap Menko Polhukam Mahfud MD terkait penusukan Syech Ali Jaber di Lampung:

Sehubungan dengan peristiwa penusukan terhadap Syech Ali Jaber di Lampung, Minggu tanggal 13 September 2020, maka saya sebagai Menko Polhukam, atas nama Pemerintah, menyampaikan instruksi dan penjelasan sebagai berikut:

1. Aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku,  dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka. 

2. Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu Pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah.

Selama ini beliau selalu berdakwah sekaligus membantu satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona.

Jadi Syech Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan Pimpinan lembaga negara lainnya. 

3. Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang  memushi Ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya.

4. Pemerintah menjamin kebebsan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar dan Saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti  ptokol kesehatan di era Covid 19.

Jakarta, 13  September 20020

Menko Polhukam (Mahfud)

Baca Juga: [Full] Tausiah Syekh Ali Jaber Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi Corona

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU