> >

Fahri Hamzah Kritik Nadiem Makarim karena Beri Pulsa ke Siswa: Cerdas Dikit Napa Bikin Kebijakan

Peristiwa | 11 September 2020, 07:54 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Sumber: Dok Tim Satgas Penanganan Covid-19.)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah melontarkan kritiknya terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Kritik tersebut disampaikan Fahri karena Nadiem membuat kebijakan membagi-bagikan pulsa gratis untuk siswa agar bisa belajar dari rumah.

Fahri Hamzah tak sepakat dengan kebijakan tersebut. Menurutnya, dibanding membagikan pulsa untuk siswa belajar di rumah, sebaiknya Nadiem Makarim memanfaatkan siaran televisi.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Syarat Sekolah Tatap Muka Harus Izin Pemda Hingga Orang Tua

Pasalnya, menurut Fahri Hamzah, kualitas siaran televisi saat ini terbilang burukm Karena itu, daripada menyiarkan program saat ini di TV, Fahri Hamzah menilai lebih baik menayangkan program pendidikan untuk siswa belajar di rumah.

"Pak @nadiemmakarim yth,
Dariada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan acara pendidikan sampai 50%.
Layar tv sudah ada di rumah penduduk tapi siarannya alamakkkk!
Ayolah cerdas dikit napa bikin kebijakan.
@jokowi," tulis Fahri Hamzah yang dikutip pada Jumat (11/9/2020).

Fahri Hamzah melanjutkan Kemendikbud seharusnya bisa memanfaatkan tv lokal untuk menyiarkan program belajar di rumah.

Pasalnya saat ini Fahri Hamzah tidak melihat stasiun televisi ikut krisis seperti sektor lainnya.

Baca Juga: Siap-siap, Prabowo dan Nadiem akan Terapkan Pendidikan Militer pada Mahasiswa

"Kan TV lokal juga banyak. Konten ada di youtube dan google. Daring kan juga bisa pakai studio tv lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal," tulis Fahri Hamzah.

"Maksud saya, ini krisis kan krisis tapi TV2 gak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong ini revolusi mental kan."

Dilansir Kompas.com, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evy Mulyani sebelumnya mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan subsidi kuota kepada siswa hingga dosen selama empat bulan.

“Rencananya, akan diberikan subsidi kuota internet selama empat bulan, terhitung dari bulan September-Desember 2020,” kata Evy Mulyani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Segera Tebar Rp 7,2 Triliun untuk Subsidi Pulsa Pembelajaran Jarak Jauh

“Siswa akan mendapat 35 GB/bulan, guru akan mendapat 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan."

Evy mengatakan, mengenai teknis pemberian bantuan, syarat dan ketentuan bagi yang menerima bantuan subsidi kuota tersebut masih dalam proses finalisasi.

Menurut dia, Kemendikbud telah melakukan penyesuaian kebijakan pendidikan serta menyediakan inisiatif dan solusi pada masa pandemi Covid-19.

“Salah satunya adalah relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS), di mana satuan pendidikan diberi kewenangan untuk mengalokasikan dana BOS untuk penyediaan pulsa kuota internet bagi guru dan siswa,” tutur Evy.

Baca Juga: Pemerintah akan Bagikan Tablet untuk Pelajar, Subsidi Pulsa Lanjut hingga Juni 2021

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pemerintah memberikan subsidi kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebesar Rp 9 triliun.

Hal ini disampaikan Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

"Alhamulillah kami dapat dukungan dari menteri-menteri untuk anggaran pulsa untuk peserta didik kita di masa PJJ ini, jadi dengan senang hati saya mengumumkan hari ini. Kami mendapat persetujuan anggaran Rp 9 triliun untuk tahun ini," kata Nadiem.

Nadiem mengatakan, subsidi kuota internet ini akan dikerahkan selama tiga sampai empat bulan ke depan dan akan segera dicairkan.

Baca Juga: Nadiem: Kepala Sekolah dan Rektor Bertanggung Jawab Memastikan Bantuan Kuota Internet Tepat Sasaran

"Ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dosen selama tiga empat bulan ke depan. Ini kami akselerasi secepat mungkin biar bisa cair," ujar dia.

Menurut dia, selama ini pihak Kemendikbud berupaya mendapatkan anggaran tambahan untuk menjawab kecemasan masyarakat selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Saya tidak akan berhenti di sini. Alhamdulillah janji saya pulsa tercapai. Tim kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu," ucap Nadiem.

"Eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keras mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita."

Baca Juga: Nadiem Makarim Sebut Cara Bekerja Kemendikbud Tidak akan Sama Lagi, Apa Maksudnya?

Kemendikbud juga memberikan tunjangan profesi untuk guru, tenaga kependidikan, dosen dan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU