> >

Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Paling Merasa Agamis dan Pancasilais Sendiri

Politik | 14 Agustus 2020, 10:51 WIB
Presiden Jokowi kenakan pakaian adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam sidang tahunan MPR RI. (Sumber: Youtube TV Parlemen)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung l pihak yang masih saja menyalahkan pihak lain terkait penanganan wabah virus corona atau Covid-19.

Menurut dia, saat ini yang menjadi tujuan dan keinginan besar pemerintah dan masyarakat lainnya adalah untuk keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Namun demikia, kata Jokowi, hal tersebut hanya bisa dicapai melalui kerja sama seluruh komponen bangsa, termasuk seluruh masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Inilah Saatnya Kita Membenahi Diri Secara Fundamental

Kepala Negara berharap seluruh komponen masyarakat bisa bergotong royong, saling membantu, dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan tujuan yang mulia.

Jokowi menuturkan, bahwa demokrasi yang dianut Indonesia saat ini memang menjamin kebebasan.

Namun, Jokowi menekankan kebebasan yang diinginkannya adalah kebebasan yang menghargai hak orang lain.

Baca Juga: Jokowi Pakai Busana Adat NTT di Sidang Paripurna Tahunan

"Jangan ada yang merasa paling benar sendiri, dan yang lain dipersalahkan. Jangan ada yang merasa paling agamis sendiri. Jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (14/8/2020).

"Semua yang merasa paling benar dan memaksakan kehendak, itu hal yang biasanya tidak benar."

Jokowi menambahkan, Indonesia beruntung bahwa mayoritas rakyat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan, penuh toleransi serta saling peduli.

Baca Juga: Anugerah Tanda Jasa untuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Jokowi: Berbeda Politik itu Wajar

"Sehingga masa-masa sulit sekarang ini bisa kita tangani secara baik," ucapnya.

Menurut dia, Indonesia juga beruntung dan berterima kasih atas dukungan dan kerja cepat dari Pimpinan dan Anggota lembaga-lembaga negara yang melakukan langkah-langkah extraordinary dalam mendukung penanganan krisis.

Ia meyakini Indonesia justru bisa membajak momentum krisis untuk menjalankan strategi-strategi besar bangsa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kukuhkan 8 Anggota Paskibraka 2020, Ini Nama dan Asal Daerahnya

 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU