> >

11 Januari Diperingati sebagai Hari Terima Kasih Sedunia, Ini Latar Belakang dan Tujuannya

Tren | 11 Januari 2024, 05:30 WIB
Ilustrasi. Hari Terima Kasih Sedunia dirayakan setiap tanggal 11 Januari. Tahun ini, perayaannya jatuh pada hari ini, Kamis (11/1/2024). (Sumber: Benzoix on Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Terima Kasih Sedunia dirayakan setiap tanggal 11 Januari. Tahun ini, perayaannya jatuh pada hari ini, Kamis (11/1/2024).

Tujuan peringatan Hari Terima Kasih Sedunia adalah agar setiap orang dapat mengenang dan menghargai rasa terima kasih kepada siapa pun yang telah berkontribusi membuat hidup mereka menjadi lebih baik.

Sebenarnya, belum diketahui dengan pasti siapa yang mencetuskan Hari Terima Kasih Sedunia. Namun, jika kita melihat asal-usul kata "terima kasih," ada latar belakang sejarah yang menarik.

Menurut informasi di laman National Today, istilah "terima kasih" diyakini muncul antara tahun 450 dan 1100.

Meskipun pencetus Hari Terima Kasih Sedunia masih menjadi misteri, sejarah perkembangan kata "terima kasih" memberikan gambaran tentang bagaimana ungkapan rasa syukur telah ada dalam budaya sejak zaman dahulu.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perjuangan Palestina, Dubes Zuhair Berterima Kasih kepada Masyarakat dan Pemerintah

Sejak zaman kuno, masyarakat telah aktif berkomunikasi satu sama lain. Contohnya, masyarakat Mesir kuno telah menggunakan lembaran papirus sebagai medium untuk menulis dan menyampaikan pesan. Sementara di China, orang-orang menulis pesan mereka di atas kertas.

Mereka menggunakan kertas sebagai medium untuk mengirim salam, harapan baik, atau pesan lain kepada teman-teman, terutama saat perayaan tahun baru.

Dalam pesan-pesan tersebut, tidak jarang terdapat ungkapan terima kasih sebagai bagian dari ekspresi dan hubungan sosial mereka.

Baca Juga: Rizeq Shihab Ucapkan Terima Kasih ke Menlu Retno Berani Tuntut Israel ke Pengadilan Internasional

Kata "terima kasih" dalam bahasa Inggris, "thank," awalnya memiliki arti "berpikir."

Namun, seiring waktu, maknanya meluas dan mengalami perubahan hingga menyiratkan "niat baik" atau perasaan yang baik.

Pada abad ke-16 dan ke-17, ungkapan terima kasih semakin menjadi kebiasaan yang umum. Kata "terima kasih" yang awalnya sering diucapkan di perkantoran dan pertokoan, seiring waktu, mulai merambah ke masyarakat kelas menengah.

Selain melalui kata-kata, ungkapan terima kasih juga dapat disampaikan dengan memberikan hadiah. Ternyata, praktik ini sudah ada sejak zaman dahulu.

Baca Juga: Warga Israel yang Disandera Berterima Kasih ke Hamas, Ungkap Putrinya Diperlakukan Bak Ratu

Pada abad ke-15, orang-orang Eropa sering mengirimkan kartu ucapan berisi ungkapan terima kasih. Mereka aktif bertukar kartu ucapan dengan anggota keluarga dan teman sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi.

Kebiasaan mengirim kartu ucapan dari Eropa kemudian diadopsi di Amerika Utara oleh seorang imigran Jerman bernama Louis Prang.

Pada tahun 1873 hingga 1874, Prang mulai menjual kartu ucapan dan kartu Natal selama perayaan Natal.

Sejak saat itu, keduanya, baik kartu ucapan maupun kartu Natal, menjadi sangat populer dan diminati oleh masyarakat.

 

Penulis : Almarani Anantar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : National Today


TERBARU