> >

Cakupan Program Satu Sehat akan Diperluas, Termasuk Soal Stunting

Kesehatan | 28 Maret 2023, 13:22 WIB
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.  Aplikasi PeduliLindungi yang kini berubah menjadi Satu Sehat mempunyai program yang memperhatikan keperluan kesehatan tumbuh kembang anak. (Sumber: Situs resmi FK UI)

Program lain yang ditambahkan adalah memuat laporan data medis pasien (medical record) yang nantinya bisa diintegrasikan di seluruh layanan fasilitas kesehatan, ketika masyarakat ingin berobat.

“Kalau kemarin ini baru rumah sakit pemerintah terutama rumah sakit vertikal yang sudah mulai (dicoba diintegrasikan) dan DKI Jakarta itu sudah mulai integrasikanya. Jadi kalau kemarin itu diuji coba kita scan barcode datang ke rumah sakit, maka datanya itu akan pindah,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Larangan Bukber ASN Bukan karena Covid-19, tapi Biar Tak Pamer Hidup Mewah

Program tersebut, lanjut Nadia, akan mempermudah para tenaga kesehatan untuk memberikan layanan kepada masyarakat karena secara rinci mulai dari waktu berobat, jenis obat yang dikonsumsi hingga data laboratorium hasil periksa dapat dilihat di SATU SEHAT secara rinci.

Hanya saja untuk melihat data yang bersifat privasi itu, pihak terkait tetap membutuhkan izin dari pemilik data melalui scan barcode yang telah disediakan oleh aplikasi.

Beberapa pihak swasta, katanya, juga sudah tertarik untuk menjajaki kerja sama bersama Kemenkes.

“Ketika kita mau kontrol periksa lab, tinggal scan barcode itu akan disimpan di hp kita tapi (datanya) tidak akan tersimpan di hp karena itu pasti akan memberatkan hp kita. Misalnya nanti tinggal scan barcode nanti akan terbaca datanya sesuai persetujuannya itu dari sisi individu. Tapi kalau dari sisi program selain bisa bertukar informasi dari (pasien) sakit jantung misalnya, itu bisa ditransfer ke rumah sakit dan lainnya,” ujar Nadia.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU