> >

Hamas Tolak Penyelidikan Israel Atas Pembantaian Warga Palestina yang Tunggu Bantuan: Menyesatkan

Kompas dunia | 10 Maret 2024, 11:13 WIB
Jasad warga Gaza yang dibantai Israel hari Kamis, (29/2/2024) saat menunggu bantuan kemanusiaan. Hari Kamis, (29/2/2024), warga Palestina mengepung truk bantuan di Gaza utara yang berakhir pada pembantaian 118 warga Gaza oleh Israel. Tel Aviv mengorganisir serangan tersebut, mengakibatkan pembantaian 118 warga Palestina dan melukai lebih dari 750 lainnya. (Sumber: Anadolu)

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menolak hasil penyelidikan Israel atas pembantaian warga Palestina yang tunggu bantuan kemanusiaan di Gaza.

Dilaporkan sekitar 118 orang tewas setelah tentara Israel menembaki warga Palestina yang tengah menunggu bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, Kamis (29/2/2024).

Insiden terseut terjadi di bundaran Nabulsi, yang dilakukan oleh tentara Zionis tersebut.

Baca Juga: Ikuti Kanada, Swedia Kembali Beri Bantuan Dana ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA

Menurut Israel, tentaranya hanya memberikan tembakan peringatan, setelah melihat sejumlah warga Palestina mendekat.

Bahkan Israel berusaha menyalahkan kerumunan, karena sejumlah korban dilaporkan tewas karena tertabrak dan terlindas truk bantuan.

Pernyataan Israel tersebut pun dibantah oleh Hamas yang menyebutnya palsu dan menyesatkan.

“Investigasi palsu dan menipu ini mengabaikan fakta-fakta tak terbantahkan yang mendokumentasikan bahwa orang-orang Palestina terkena tembakan langsung di bagian atas tubuh dengan maksud untuk mati seketika,” bunyi pernyataan Hamas dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (8/3/2024).

“Berdasarkan dari pemeriksaan jasad para martir, di samping bukti-bukti lain yang membenarkan bahwa mereka sengaja ditembak oleh tentara dan tank,” lanjutnya.

Hamas pun melanjutan bahwa pembantaian itu menjadi bukti dari kriminalitas dan Nazisme daari Israel yang kekurangan nilai kemanusiaan dan moral.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU