Kompas TV internasional kompas dunia

Ikuti Kanada, Swedia Kembali Beri Bantuan Dana ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA

Kompas.tv - 10 Maret 2024, 10:19 WIB
ikuti-kanada-swedia-kembali-beri-bantuan-dana-ke-badan-pbb-untuk-pengungsi-palestina-unrwa
Bandan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA. (Sumber: ANTARA)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Swedia akhirnya mengikuti langkah Kanada yang kembali memberi bantuan dana ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA.

Kanada dan Swedia menjadi di antara 16 negara yang menghentikan sementara pendanaan ke UNRWA.

Hal itu merupakan dampak dari tuduhan Israel terhadap 12 staf UNRWA yang dituduh terlibat dalam serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: WNI yang Tewas saat Kapal Pemancingan di Korea Selatan Terbalik Bertambah Jadi Tiga Orang

Pada Sabtu (9/3/2024), Swedia mengatakan akan kembali mengirimkan dana sebesar 200 juta krona atau setara Rp304 miliar.

Hal tersebut dilakukan Swedia setelah UNRWA setuju untuk lebih memeriksa pengeluaran dan juga staf-nya.

“Pemerintah telah mengalokasikan 400 juta krona (Rp608 miliar) selama tahun 2024. Keputusan hari ini adalah memberikan pembayaran pertama 200 juta krona,” bunyi pernyataan Pemerintah Swedia dikutip dari BBC.

Keputusan Swedia itu muncul setelah pada Jumat (8/3), Kanada kembali mendanai UNRWA ketika penyelidikan terhadap staf badan itu dilakuan.

Pada 7 Oktober tahun lalu, Hamas melakukan serangan ke selatan Israel dan dilaporkan membunuh 1.200 orang dan menyandera 250 sandera.

Namun, Israel merespons dengan serangan ke Gaza, di mana Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 30.900 warga Palestina terbunuh.

PBB juga menegaskan seperempat populasi Gaza tengah berada dalam bencana kelaparan.

UNRWA saat ini merupakan badan PBB terbesar yang beroperasi di Gaza.

Baca Juga: Kanada Akhinya Kembali Mendanai UNRWA, Hal Ini Jadi Alasannya

Mereka menyediakan layanan kesehatan, pendidikan dan bantuan kemanusiaan.

Mereka juga mempekerjakan 13.000 orang di wilayah tertutup tersebut.

Direktur UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan ia sangat optimistis negara donor akan kembali memberikan pendanaan dalam beberapa pekan ke depan.


 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x