> >

Namibia Bela Rakyat Palestina di Gaza Sambil Sudutkan Jerman di ICJ, Ungkap Genosida Masa Lalu

Kompas dunia | 25 Februari 2024, 14:11 WIB
Menteri Kehakiman Namibia Yvonne Dausab saat menghadiri pengadilan internasional PBB, Jumat (23/2/2024). (Sumber: Niolas Oikonomou/Anadolu Agency)

DEN HAAG, KOMPAS.TV - Namibia memberikan pembelaan terhadap rakyat Palestina di Gaza pada sidang pengadilan internasional PBB (ICJ).

Menteri Kehakiman Namibia Yvonne Dausab pada hari kelima persidangan, Jumat (23/2/2024) di pengadilan ICJ, Den Haag, Belanda, menyudutkan Jerman dalam pernyataannya.

Dausab menegaskan Jerman sebagai pelaku genosida pertama di abad ke-20.

Baca Juga: Donald Trump Kian Dekat Jadi Presiden AS, Menang Lagi di Pemilihan Pendahuluan Republik

Pernyataan ini keluar ketika persidangan ICJ membicarakan mengenai konsekuensi hukum yang atas meningkatkan kebijakan dan perlakukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Pada awal pernyataannya, Dousab mengutip pernyataan Presiden Naminia yang baru meninggal awal bulan ini Hage Geingob.

“Tak ada orang yang cinta damai bisa tak peduli atas kekejaman yang dihadapi rakyat Palestina di Gaza,” katanya dikutip dari Middle East Monitor.

Ia pun melanjutkan pidatonya mengenai alasan kenapa Namibia membela rakyat Palestina di Gaza yang tersiksa karena serangan brutal Israel.

“Saya berdiri di depan Anda sebagai wakil dari negara di mana Jerman secara berutal melakukan genosida pertama di abad ke-20 terhadap masyarakat Herero dan Nama, negara yang tahu pasti rasa sakit dan menderita karena penjajahan, koplonialisme, diskriminasi sistematik, apartheid dan konsekuensinya yang mengakar,” katanya.

“Karena sejarah ini yang membuat Namibia merasa memiliki kewajiban moral dan suci untuk hadir di pengadilan ini untuk pertanyaan mengenai pendudukan Palestina oleh Israel,” tambah Dousab.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU