> >

AS dan Negara-negara Arab Sedang Merancang Rencana Pembentukan Negara Palestina

Kompas dunia | 17 Februari 2024, 11:35 WIB
Seorang bocah lelaki memegang bendera Palestina setelah pasukan Israel menghancurkan tenda dan bangunan lain di dusun Khirbet Humsu di Lembah Jordan, Tepi Barat, Rabu, 3 Februari 2021. (Sumber: Associated Press)

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Amerika Serikat bersama beberapa negara Arab dilaporkan tengah aktif merancang rencana terperinci untuk membentuk negara Palestina, demikian dilaporkan oleh media AS hari Kamis, (15/2/2024).

Menurut sumber di antara pejabat AS dan Arab yang dikutip dalam laporan oleh The Washington Post yang dikutip Anadolu hari Jumat, (16/2/2024), terdapat rasa mendesak untuk menyelesaikan rencana tersebut, yang bertujuan menciptakan perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina.

Upaya sedang dilakukan untuk menetapkan jadwal waktu tertentu pembentukan negara Palestina, dengan indikasi menunjukkan pengumuman rencana tersebut dapat dilakukan dalam beberapa minggu mendatang, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Laporan itu menyebutkan pembicaraan gencatan senjata dan pembebasan tawanan antara Israel dan Hamas juga terkait dengan rencana yang lebih luas ini.

Negara-negara tersebut merancang periode gencatan senjata awal selama enam minggu untuk memfasilitasi pengumuman rencana ini, mendapatkan dukungan, dan memulai langkah-langkah awal.

Menurut laporan tersebut, pejabat AS dalam perencanaan tersebut mengisyaratkan kemungkinan mengakui negara Palestina, dengan menekankan pengakuan tersebut dapat menjadi sinyal pendekatan baru terhadap upaya perdamaian di Palestina dan Timur Tengah.

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Tanpa Keraguan, Genosida Sudah Terjadi di Gaza atas Warga Palestina

Warga sipil Gaza Utara mengungsi dari Khan Younis menuju Rafah pada (29/1/2024). Amerika Serikat bersama beberapa negara Arab dilaporkan tengah aktif merancang rencana terperinci untuk membentuk negara Palestina, di mana pejabat AS mengisyaratkan kemungkinan mengakui negara Palestina, menjadi sinyal pendekatan baru terhadap upaya perdamaian di Palestina dan Timur Tengah. (Sumber: AP Photo)

Jumlah kematian warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza per hari Jumat, (16/2/2024) tercatata mencapai 28.775 warga sipil, dengan 68.552 lainnya cedera sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Ditambahkan bahwa dalam 24 jam terakhir hingga hari Jumat, pasukan Israel melakukan 10 pembantaian di seluruh wilayah tersebut, menyebabkan 112 orang tewas dan 157 lainnya terluka.

"Banyak orang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalan, dan penyelamat tidak dapat mencapai mereka," kata kementerian tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU