> >

Menlu Retno: DK PBB Punya Mandat Pelihara Perdamaian Internasional, Bukan untuk Toleransi Genosida

Kompas dunia | 24 Januari 2024, 10:27 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan pernyataan usai menghadiri Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB terkait konflik Israel-Palestina di Gaza, Rabu (24/1/2024). (Sumber: YouTube MoFA Indonesia)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kembali menegaskan komitmen untuk mendukung perjuangan Palestina.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam debat terbuka Dewan Keamanan (DK) PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/1/2024).

"Hari ini, 23 Januari, saya baru saja selesai menyampaikan statement dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB, New York City," kata Retno dalam pernyataanmya, Rabu (24/1/2024).

"Ini adalah open debate DK PBB ketiga mengenai Gaza dalam tiga bulan terakhir dan Indonesia hadir di ketiganya. Dan ini merupakan salah satu perwujudan konsistensi komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina," tegasnya.

Retno juga menyampaikan bahwa DK PBB harus bisa memelihara perdamaian dan keamanan internasional serta tidak boleh menolerir perang, apalagi genosida.

"Dalam pernyataan di DK PBB tadi, saya ingatkan bahwa DK PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan bukan untuk mentoleransi perang apalagi genosida," tekannya.

"Saya juga mengingatkan, Piagam PBB secara jelas mengatur bahwa resolusi DK PBB bersifat mengikat dan harus dilaksanakan."

"Pertanyaan saya kepada DK PBB adalah: sudah berapa banyak resolusi mengenai Palestina telah diadopsi? Dan berapa banyak yang telah dilaksanakan?"

Baca Juga: Israel Usulkan Jeda Pertempuran 2 Bulan dan Pertukaran Tahanan kepada Hamas

Hal tersebut disampaikan Retno karena selama ini,  banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina, namun tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU