> >

Erdogan Murka, Tidak Ada Lagi Kepercayaan pada Barat karena Gagal Mencegah Tragedi Gaza

Kompas dunia | 22 Januari 2024, 03:05 WIB
Presiden Turki, Tayyip Erdogan, hari Minggu (21/1/2024) mengatakan tidak ada lagi kepercayaan pada Barat, yang tidak mengambil langkah apa pun untuk mencegah krisis di Gaza, dengan mengatakan, wajah-wajah fasis mereka telah terungkap, mereka tidak mengambil langkah apapun untuk mencegah kekerasan, kata Erdogan dengan wajah marah. (Sumber: TASS)

Sejak perang dimulai, 25.105 warga Palestina telah tewas di Gaza, sementara 62.681 lainnya luka, demikian keterangan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Minggu (21/1/2024).

Jumlah itu termasuk 178 jenazah yang dibawa ke rumah sakit Gaza sejak Sabtu, kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qidra. Dia mengatakan bahwa ada 300 orang lainnya yang terluka dalam sehari terakhir.

Tingkat kematian, kehancuran, dan pengungsian akibat perang ini tanpa preseden dalam konflik Israel-Palestina yang berlangsung puluhan tahun. Pejabat Israel mengatakan, pertempuran kemungkinan akan berlanjut beberapa bulan lagi.

Amerika Serikat, yang memberikan dukungan diplomatik dan militer penting untuk serangan Israel, memiliki keberhasilan terbatas dalam meyakinkan Israel untuk mengurangi risiko bagi warga sipil dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan lebih lanjut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak desakan AS dan internasional untuk rencana pascaperang yang mencakup jalan menuju kemerdekaan negara Palestina. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyebut penolakan terhadap solusi dua negara "sangat tidak dapat diterima."

"Timur Tengah adalah bubuk mesiu. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mencegah konflik meletus di seluruh wilayah," tambah Guterres hari Minggu, (21/1/2024).

"Dan itu dimulai dengan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk meredakan penderitaan di Gaza."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : TASS / Associated Press / TRT Haber


TERBARU