> >

Peringkat Talenta Global Indonesia Naik 14 Tingkat, Disebut Punya Potensi Ikuti Pertumbuhan China

Kompas dunia | 6 Desember 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi pekerja kantoran. (Sumber: Dok. Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia mengalami kenaikan dalam peringkat talenta global yang dirilis di tahun 2023 ini.

Dalam laporan dari INSEAD (Institut Européen d'Administration des Affaires), sekolah bisnis top yang mempunyai kampus di Prancis, Singapura, San Francisco dan Abu Dhabi, Indonesia menjadi negara Asia yang mengalami kemajuan terbesar dalam mengembangkan dan memanfaatkan talenta selama dekade terakhir.

Berdasarkan Global Talent Competitiveness Index yang dirilis INSEAD, Indonesia naik 14 peringkat ke posisi 75 dari 113 negara untuk periode 2019-2023.

Indonesia menjadi negara kedua terbaik setelah Albania yang berhasil naik 16 tingkat dalam laporan tersebut.

Meski jadi negara Asia tertinggi dalam perkembangan talenta global, tapi Indonesia masih jauh dengan negara-negara maju lainnya.

Swiss masih menjadi negara teratas dalam lanskap talenta global, disusul Singapura di posisi kedua dan Amerika Serikat (AS) di peringkat ketiga.

Sementara untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia juga masih dibawah dari Malaysia, Vietnam dan Thailand.

Namun, menurut South China Morning Post, sebagai negara berkembang, Indonesia disebut sudah mengambil langkah terbesar dalam meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan lapangan kerja.

Baca Juga: Temui Warga Papua, Ganjar Pranowo Janji Akan Maksimalkan SDM dan SDA!

Akan tetapi, Indonesia masih kekurangan SDM dalam hal keterampilan tingkat tinggi yang dibutuhkan oleh pekerja berpengetahuan dalam peran profesional, manajerial, atau kepemimpinan.

Menurut laporan berbeda dari HSBC Holdings Plc, sekitar 70 persen angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor-sektor yang memiliki upah rendah seperti pertanian dan konstruksi.

Menurut, Felipe Monteiro, Direktur Akademik Indeks INSEAD, Indonesia punya potensi untuk mengikuti pertumbuhan ekonomi yang dimiliki China jika mampu meningkatkan daya saing talenta dan produktivitas.

Apalagi saat ini, Indonesia mempunyai 270 juta penduduk dengan dua pertiganya adalah usia angkatan kerja.

“Jika Indonesia mencapai kemajuan dalam meningkatkan daya saing talenta, gaji pekerja, dan produktivitas, dengan jumlah penduduk yang besar, maka Indonesia dapat memperoleh dividen demografis,” kata Monteiro.

“Hal ini menciptakan siklus positif PDB yang lebih tinggi, yang menarik talenta, yang pada gilirannya mendorong PDB yang lebih tinggi," jelasnya.

Sektor yang menurut Monteiro bisa dikembangkan oleh Indonesia untuk mempecepat peningkatan kualitas adalah melalui otomasi dan kecerdasan buatan.

“Ketika Anda mengalami transformasi besar seperti ini, selalu ada peluang bagi pasar negara berkembang untuk melakukan lompatan besar,” tutur Monteiro. 

Baca Juga: Tiga Bakal Capres Adu Gagasan Terkait Kualitas SDM

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : South China Morning Post


TERBARU