> >

Cerita Pembunuh Kartel Siksa dan Permalukan Lawan di Penjara, Disuruh Pakai Pakaian Dalam Perempuan

Kompas dunia | 8 September 2023, 04:00 WIB
Anggota Los Zetas mengungkapkan perlakukan dan penyiksaan terhadap kartel rival di penjara. (Sumber: Daily Star)

MONTERREY, KOMPAS.TV - Mantan pembunuh kartel narkoba dari kartel Los Zetas, menceritakan bagaimana ia mempermalukan dan siksa lawan di penjara.

Sosok tersebut menceritakan kisah Muletas, yang merupakan anggota berpangkat tinggi dari kartel narkoba Northeast Cartel (CDN) di Meksiko.

Berdasarkan laporan ia kerap bertempur membela CDN, melawan Los Zetas, dalam mengamankan rute perdagangan di sekitar Monterrey, kota di negara bagian Nuevo Leon.

Baca Juga: Dunia Termasuk Indonesia Ramai Bicara tentang Global Selatan atau Global South, Ini Penjelasannya

Setelah CDN berada di wilayah tersebut sebuah video muncul di media sosial memperlihatkan Muletas dan krunya menantang kartel lain di wilayah tersebut.

Muletas kemudian ditangkap oleh pasukan keamanan Meksiko dan ditahan di penjara Apocada.

Saat itu, penjara tersebut berada di bawah kekuasaan Los Zetas.

Dikutip dari Daily Star, Kamis (7/9/2023), sebuah video memperlihatkan bagaimana Los Zetas mempermalukan Muletas dan anak buahnya dengan kejam.

Hal tersebut termasuk memaksa mereka menggunakan lingerie atau pakaian dalam perempuan.

Mereka juga dipaksa meminum urine dan juga dipaksa membersihkan penjara sambil menggunakan pakaian dalam perempuan.

Bahkan beberapa, termasuk Muletas dipaksa melakukan adegan seks yang tak sesuai keinginan mereka.

Anggota Los Zetas yang meminta anonimitas tersebut mengungkapkan dalam sebuah podcats, dengan wajah yang ditutupi membicarakan apa yang terjadi di dalam penjara Apocada.

“Orang ini dihukum di sel penjata, saya pikir untuk satu hari,” katanya.

Ia pun menegaskan Muleta dan anggotanya kerap diancam akan dibunuh di penjara.

Baca Juga: Serangan Rudal Sasar Pasar di Ukraina Tewaskan 17 Orang, Jumlah Korban Jiwa Masih Bisa Bertambah

“Kami mulai menendanginya. Ia hanya memiliki satu kaki, dan kami terus mengancam akan memotong yang satu lagi,” tutur anggota Los Zetas tersebut.

“Kami memakaikan ia dan rekannya lingerie. Kemaluan mereka tergantung di luar pakaian dalam itu. Mereka semua merengkak di lantai,” tambahnya.

 

Ia pun mengatakan banyak perlakuan menjijikan diperlakukannya kepada Muletas dan kawannya.

Anggota Los Zetas itu juga menjelaskan dalam beberapa kesempatan Muletas dipaksa membersihkan penjara dengan sikat gigi, meski sambil dipukuli.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Daily Star


TERBARU