> >

Tabung Gas Meledak di Restoran Barbeku China, 31 Tewas

Kompas dunia | 22 Juni 2023, 14:44 WIB
Tim pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kebakaran menyusul sebuah ledakan di sebuah restoran di kawasan Yinchuan, China, Rabu (21/6/2023) malam. (Sumber: Wang Peng/Xinhua via AP)

BEIJING, KOMPAS.TV – Ledakan sebuah tabung gas yang sangat kuat di sebuah restoran barbeku di barat laut China, menewaskan 31 orang dan melukai 7 lainnya, Rabu malam (21/6/2023).

Melansir Associated Press, Kamis (22/6), ledakan terjadi pada Rabu (21/6) sekitar pukul 8.40 malam waktu setempat di sebuah ruas jalan yang sibuk di Yinchuan, ibu kota kawasan otonomi Ningxia Hui.

Kantor berita Xinhua melaporkan, jelang akhir pekan, warga berkumpul di kawasan itu jelang Festival Perahu Naga.

Ledakan itu membuat banyak orang tak sadarkan diri hingga harus dilarikan keluar dari restoran. Para korban termasuk warga lansia dan anak-anak sekolah.

Menurut Xinhua, satu jam sebelum ledakan, karyawan restoran mencium aroma gas dan menemukan adanya kerusakan pada sebuah regulator tangki gas.

Ledakan itu terjadi saat seorang karyawan tengah mengganti regulator tabung gas yang rusak.

Baca Juga: Sebuah Ledakan Terjadi di Paris, 16 Orang Jadi Korban, Tujuh di Antaranya Kritis

Insiden itu terjadi di Fuyang Barbecue, sebuah jaringan restoran di Yinchuan yang kondang dengan makanan panggang dan tumisan.

Restoran berlantai dua itu mampu menampung sekitar 20 pelanggan di lantai dasar dan menyediakan ruang makan privat di lantai dua, lengkap dengan karaoke.

Festival Perahu Naga merupakan hari libur nasional. Di hari itu, warga menyantap kue beras dan berpartisipasi dalam perlombaan perahu dayung.

Mayoritas populasi Yinchuan merupakan warga Han, sepertiganya Hui atau muslim China. 

Presiden China Xi Jinping meminta perawatan medis bagi mereka yang terluka usai ledakan. Ia segera menginstruksikan penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden itu dan siapa yang bertanggung jawab.

Baca Juga: PM Jepang Fumio Kishida Dievakuasi Usai Terdengar Ledakan di Tempatnya Pidato, Satu Orang Ditangkap

Kecelakaan industri semacam ini terbilang kerap terjadi di China, biasanya disebabkan oleh pengawasan pemerintah yang lemah, korupsi, pengiritan peralatan keselamatan, dan minimnya pelatihan keselamatan bagi para karyawan.

Pada Hari Buruh lalu, sedikitnya sembilan orang tewas dalam sebuah ledakan di pabrik petrokimia China, dan tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter.

Pada Februari lalu, 53 penambang tewas saat sebuah tambang batu bara di kawasan Mongolia Dalam runtuh.

Sementara empat orang ditahan menyusul sebuah kebakaran di sebuah perusahaan perdagangan industri di China tengah pada November tahun lalu yang menewaskan 38 orang.

Pemerintah pusat China berjanji memberlakukan aturan keselamatan dengan lebih ketat setelah sebuah ledakan terjadi di sebuah gudang kimia di utara Tianjin menewaskan 173 orang pada 2015 silam.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU