> >

Heboh Pakar Matematika Tuding Instagram Jadi Penyebab Rendahnya Angka Kelahiran di Korea Selatan

Kompas dunia | 16 Juni 2023, 21:40 WIB
Diagnosis pakar matematika terkenal tentang terus anjloknya tingkat kelahiran Korea Selatan menjadi viral hari Kamis (15/6/2023), di mana dia menganggap sebagian besar penyebabnya adalah Instagram yang penuh "postingan pamer", seperti laporan Korea Herald hari Jumat (16/6/2023). (Sumber: Straits Times)

SEOUL, KOMPAS.TV - Diagnosis pakar matematika terkenal tentang terus anjloknya tingkat kelahiran Korea Selatan menjadi viral hari Kamis (15/6/2023). Dalam diagnosisnya, ia menganggap sebagian besar penyebab anjloknya tingkat kelahiran itu adalah Instagram yang penuh unggahan pamer.

Chung Seung-je, sang pakar matematika itu, membagikan pemikirannya tentang tingkat kelahiran yang merosot dalam sebuah video yang diunggah ke saluran YouTubenya, yang tampaknya berasal dari salah satu kuliahnya.

Ia memulai dengan pertanyaan, "Dulu orang Korea memiliki lebih banyak anak ketika mereka jauh lebih miskin. Sekarang kehidupan sudah jauh lebih baik, tapi mengapa orang memiliki anak lebih sedikit?"

Pertanyaan itu ia jawab sendiri seraya menyindir maraknya budaya flexing atau pamer di media sosial, khususnya Instagram. 

"Pada masa kami muda, kami tidak mengenal makan malam omakase dan pergi bermain golf. Karena kami tidak punya Instagram," katanya merujuk kebiasaan konsumsi mewah yang mencolok.

Melansir Korea Herald, Jumat (16/6/2023), dalam rekaman video itu, Chung berpesan kepada murid-muridnya untuk tidak memercayai apa yang mereka lihat di Instagram.

"Jenis unggahan seperti ini membuat Anda berpikir bahwa orang lain lebih baik daripada Anda. Ini membuat Anda merasa seperti Anda satu-satunya yang tidak bahagia atau Anda tidak mampu mendidik anak sebagaimana orang lain melakukannya," kata dia dalam kuliahnya.

Baca Juga: Cowok Miskin Korea Selatan Mungkin Jomblo Tiada Anak Sampai Usia 40, Cowok Berduit Punya Segalanya

Korea Selatan menawarkan dana sebesar US$500 per bulan atau setara 7,4 juta rupiah bagi anak muda mengisolasi diri sendiri di rumah. Diagnosis pakar matematika terkenal tentang terus anjloknya tingkat kelahiran Korea Selatan menjadi viral hari Kamis (15/6/2023). Dia menganggap sebagian besar penyebabnya adalah Instagram yang penuh "unggahan pamer", seperti laporan Korea Herald, Jumat (16/6/2023). (Sumber: Insider)

Pernyataan Chung, yang mengkhususkan diri dalam persiapan siswa untuk ujian masuk perguruan tinggi dan merupakan salah satu dosen dengan pendapatan tertinggi di Korea, mendapat tanggapan positif dari banyak pengguna online, terutama pasangan muda usia 20-an dan 30-an.

Salah satu pengguna Twitter, yang baru-baru ini menikah, berbagi, "Setiap kali saya melihat selebriti membesarkan anak mereka di apartemen mewah dengan pemandangan Sungai Han dan mengirim mereka ke taman kanak-kanak Inggris pribadi yang mahal, saya menjadi takut memiliki anak karena saya pikir saya tidak akan bisa memberikan sebanyak yang orang lain berikan untuk anak saya."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Korea Herald


TERBARU