> >

Idulfitri di Kawasan Arab dan Afrika Kemungkinan Jatuh pada Sabtu 22 April 2023

Kompas dunia | 18 April 2023, 19:22 WIB
Arsip. Truk dan tenda makanan adalah pemandangan umum di seluruh Jeddah selama bulan puasa, menawarkan berbagai macam makanan dan minuman, yang paling populer di antaranya adalah balila (kacang arab direbus), hati goreng, kentang goreng, kunafa, jus buah, sobia, dan kopi. Negara-negara di kawasan Arab dan negara-negara mayoritas muslim di Afrika kemungkinan memperingati Idulfitri 1444 H pada Sabtu (22/4/2023) mendatang. (Sumber: Arab News)

ABU DHABI, KOMPAS.TV - Negara-negara di kawasan Arab dan negara-negara mayoritas muslim di Afrika kemungkinan memperingati Idulfitri 1444 H pada Sabtu (22/4/2023) mendatang. Hal tersebut berdasarkan perkiraan Pusat Astronomi Internasional (IAC), organisasi pakar dan pemantau yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

IAC menyatakan, prediksi bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April berdasarkan informasi astronomi yang tersedia. Tanggal Idulfitri baru bisa dipastikan oleh otoritas terkait berdasarkan pemantauan hilal.

Baca Juga: Lebaran 2023 Berpotensi Jatuh di Hari Sabtu, Bolehkah Tidak Ikut Puasa di Hari Jumat?

Pengamatan hilal sendiri akan dilakukan negara-negara Arab pada Kamis (20/4) besok. Namun, IAC memperkirakan, hilal tidak akan bisa dilihat dari mata telanjang pada tanggal tersebut.

"Melihat hilal pada Kamis tidak mungkin dengan teleskop di sebagian besar negara di dunia Arab dan Islam, kecuali sebagian Afrika Barat, mulai Libya," demikian keterangan IAC dikutip The Kashmir Walla, Senin (17/4).

"Akan tetapi, pemantauan tetap sulit dan memerlukan teleskop yang persis, monitoring profesional, dan kondisi cuaca yang mendukung. Terjadinya faktor-faktor ini secara bersamaan amat langka. Demikian, hilal diperkirakan tidak terlihat, meskipun menggunakan teleskop, dari mana pun di dunia Arab kecuali tercapai kondisi-kondisi yang telah disebutkan tadi."

Karena hilal diperkirakan tidak terlihat pada Kamis (20/4) malam, Idulfitri pun diperkirakan jatuh pada 22 April. Namun, IAC meminta warga untuk melaporkan penampakan bulan sejak Kamis (20/4).

Kebanyakan negara Arab dan Afrika Utara menetapkan 1 Syawal 1444 H berdasarkan pengamatan hilal. Sedangkan pemerintah Indonesia akan menentukannya pada sidang isbat pada Kamis (20/4) mendatang.

Sementara itu, berdasarkan metode hisab, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Jumat 21 April. Tanggal Lebaran 2023 di Indonesia pun berpotensi berbeda.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Minta Warganya Tunda Open House 21 April, Efek Potensi Beda Hari Lebaran 2023

 

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU