> >

Suriah dan Tunisia Pulihkan Hubungan Diplomatik Menyusul Gelombang Perdamaian di Timur Tengah

Kompas dunia | 13 April 2023, 11:19 WIB
Suriah membuka kembali kedutaan besarnya di Tunisia hari Rabu, (12/4/2023) seiring kunjungan diplomat tinggi Suriah ke Arab Saudi. (Sumber: Deutsche Welle)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Suriah membuka kembali kedutaan besarnya di Tunisia hari Rabu, (12/4/2023) seiring kunjungan diplomat tinggi Suriah ke Arab Saudi dalam upaya untuk memulihkan hubungan yang terputus selama lebih dari satu dekade.

Seperti laporan Associated Press, Kamis, (13/4/2023), Tunisia menjadi negara Arab terbaru yang memulihkan hubungan diplomatik dengan Suriah, setelah memutuskan hubungan pada 2012.

Presiden Tunisia, Kais Saied, mengumumkan awal bulan April bahwa dirinya telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk menunjuk duta besar baru untuk Suriah.

Langkahnya untuk menunjuk duta besar baru untuk Suriah dibalas oleh pemerintah Suriah, menurut pernyataan bersama dari kedua kementerian luar negeri kedua negara, yang dilansir oleh kantor berita negara Suriah, SANA, pada hari Rabu.

Pengumuman ini merupakan tren rekonsiliasi terbaru di Timur Tengah dengan negara yang dilanda perang ini, yang semakin meningkat sejak gempa bumi besar pada 6 Februari di Turki dan Suriah, serta pembukaan kembali hubungan yang difasilitasi oleh China antara Arab Saudi dan Iran.

Suriah dijauhi oleh negara-negara Arab karena tindakan keras Presiden Suriah Bashar Assad terhadap para pengunjuk rasa dan kemudian warga sipil dalam pemberontakan yang berubah menjadi perang saudara sejak 2011.

Pada akhirnya, Suriah diusir dari Liga Arab. Tunisia menutup kedutaannya di Damaskus pada tahun 2012.

Baca Juga: Arab Saudi Terima Kunjungan Bersejarah Iran dan Suriah Setelah Bertahun-tahun Terpecah

Presiden Tunisia, Kais Saied, mengumumkan awal bulan April bahwa dirinya telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk menunjuk duta besar baru untuk Suriah. (Sumber: The Cradle)

Awal tahun ini, Assad mengunjungi Oman dan Uni Emirat Arab, dua negara yang mendukung para pejuang yang mencoba menggulingkan pemerintahannya.

Pemerintah Suriah dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Arab Saudi untuk membuka kembali kedutaan mereka di Damaskus dan Riyadh.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU