> >

Israel Serang Bandara Suriah, Bantuan Gempa Terhambat

Kompas dunia | 10 Maret 2023, 08:21 WIB
Gambar satelit Bandara di Aleppo, Suriah yang diserang Israel. (Sumber: Planet Labs PBC via The Associated Press.)

DUBAI, KOMPAS.TV - Serangan udara Israel yang diduga menargetkan Bandara Internasional Aleppo di Suriah. Dari gambar satelit, serangan ini terlihat meninggalkan lubang berbentuk kawah di landasan bandara. 

Seorang pejabat PBB mengkritik serangan itu karena akan menghambat bantuan untuk Suriah yang tengah terpukul gempa bumi besar dan perang.

Serangan di bandara Aleppo dilakukan Israel untuk mengganggu pengiriman senjata dari Iran ke Suriah. 
Foto-foto satelit menunjukkan kendaraan berkumpul di landasan aspal bandara di sekitar kerusakan. Di satu tempat, tepat di selatan terminal penumpangnya, tampak seperti kawah baru yang signifikan.

Tampaknya serangan itu juga menargetkan tiga area yang sebelumnya diserang dalam dugaan serangan Israel pada bulan September. Landasan pacu juga dihancurkan pada akhir Agustus di tempat lain, meskipun pekerjaan tambalan itu tampaknya tidak rusak.

Baca Juga: Kisah Traumatis Anak Korban Gempa Turki dan Suriah, Banyak yang Alami Gangguan Mental

Bandara Aleppo, seperti banyak lainnya di negara-negara Timur Tengah, adalah fasilitas penggunaan ganda yang mencakup pihak sipil dan militer. Iran telah menjadi kunci dalam mempersenjatai dan mendukung Presiden Bashar Assad dalam perang saudara di negaranya.

Serangan tersebut membuat bandara Aleppo ditutup. Kementerian Luar Negeri Suriah menggambarkannya sebagai "kejahatan ganda" karena menargetkan bandara sipil dan saluran utama aliran bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa bulan lalu.

Sejak 6 Februari, gempa yang melanda Turki dan Suriah dan menewaskan lebih dari 50.000 orang, termasuk sekitar 6.000 orang di Suriah, sejumlah penerbangan yang membawa bantuan dari berbagai negara sebelumnya mendarat di bandara Aleppo.

Pihak berwenang mengatakan penerbangan bantuan sekarang telah dialihkan ke bandara di Damaskus dan Latakia.
Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah, mengutip menteri transportasi negara itu, mengatakan pada hari Kamis bahwa bandara akan dibuka kembali pada hari Jumat dan tersedia untuk penerbangan bantuan gempa "sepanjang waktu".

Pada hari Rabu, seorang pejabat PBB yang mengawasi upaya bantuan di Suriah meminta agar “semua tindakan pencegahan yang layak” diambil “untuk menyelamatkan warga sipil dan objek sipil dalam melakukan permusuhan.”

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : The Associated Press


TERBARU