> >

Pasukan Ukraina Terdesak di Bakhmut, Zelenskyy dan Panglima Militer Masih Enggan Perintahkan Mundur

Krisis rusia ukraina | 7 Maret 2023, 02:45 WIB
Sejumlah tentara Ukraina menembakkan howitzer ke arah pasukan Rusia di dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 5 Maret 2023. (Sumber: AP Photo/Libkos)

 

KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina belum mundur dari kota Bakhmut, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk kendati semakin terdesak oleh gempuran pasukan invasi Rusia.

Pada Senin (6/3/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan petinggi militer sepakat untuk mempertahankan garnisun Ukraina di Bakhmut.

Zelenskyy mengadakan rapat dengan panglima militer Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, dan komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengenai situasi Bakhmut.

Hasilnya, mereka "mendukung dilanjutkannya operasi defensif dan memperkuat posisi (Ukraina) di Bakhmut."

Pertempuran di Bakhmut sendiri telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, menimbulkan ribuan korban jiwa dan ratusan bangunan hancur.

Militer Rusia menghendaki kota ini sebagai kemenangan kecil di tengah kemerosotan proses invasi beberapa bulan belakangan.

Baca Juga: Bakhmut Membara, Komandan Perang Ukraina: Setiap Jam Bagai Nereka

Menurut otoritas setempat, pasukan Rusia terus menggempur Bakhmut dan desa-desa sekitarnya dengan artileri. Rusia juga terus mengirim gelombang pasukan darat untuk mendepak garnisun Ukraina dari kota tersebut.

"Warga sipil kabur dari wilayah itu di tengah gempuran Rusia yang berlanjut dan tambahan serdadu dan senjata Rusia yang diterjunkan ke wilayah itu," kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko, dikutip Associated Press.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU