> >

Swedia Akhirnya Larang Demonstrasi dengan Membakar Al-Quran, Ternyata Langka Terjadi

Kompas dunia | 10 Februari 2023, 12:24 WIB
Pemimpin aktivis anti-Islam Stram Kurs, Rasmus Paludan. (Sumber: Finandz.dk)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Kepolisian Swedia pada akhirnya melarang demonstrasi dengan pembakaran Al-Quran.

Larangan tersebut dikeluarkan oleh kepolisian Swedia pada Rabu (8/2/2023). Pelarangan itu sendiri ternyata sangat langka terjadi di Swedia.

Larangan ini efektif dilakukan setelah terjadi aksi serupa pada Januari di mana politisi sayap kanan membakar kita suci umat Islam di dekat Kedutaan Turki di Stockholm bulan lalu.

Baca Juga: Gempa Bumi Turki, Inggris Kirim Ribuan Selimut Termal dan Bakal Bangun Rumah Sakit Lapangan

Di tempat itu juga demonstrasi yang rencananya dilakukan Kamis (9/2/2023) itu awalnya akan diadakan.

“Pembakaran Al-Quran di luar Kedutaan Turki pada Januari 2023 tak hanya dapat meningkatkan ancaman terhadap masyarakat Swedia pada umumnya, tetapi juga terhadap Swedia, kepentingan warga Swedia dan negara Swedia di luar negeri,” tuturnya dikutip dari Deutsche Welle.

“Swedia telah menjadi target prioritas serangan yang lebih tinggi,” ujarnya.

 

Sejumlah aksi demonstrasi pembakaran Al-Quran kerap terjadi di sejumlah negara Skandinavia termasuk Swedia.

Aktivis sayap kanan Rasmus Paludan merupakan salah satu sosok yang kerap melakukan aksi tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Deutsche Welle


TERBARU