> >

Kekerasan antara Israel dan Palestina Kembali Memuncak, China Minta Semua Pihak Menahan Diri

Kompas dunia | 31 Januari 2023, 06:20 WIB
Juru Bicara Kemlu China Mao Ning di Beijing. China menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, untuk mencegah situasi konflik dengan Palestina semakin tidak terkendali, seperti dikatakan Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Senin (30/1/2023). (Sumber: Kemlu China/FMPRC)

BEIJING, KOMPAS.TV - China menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, untuk mencegah situasi konflik dengan Palestina semakin tidak terkendali.

Seperti dikatakan Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Senin (30/1/2023), prioritas mendesak yang perlu dilakukan adalah meredakan situasi. China akan terus mengikuti ketegangan antara Palestina dan Israel yang makin meningkat akhir-akhir ini.

"Kami sangat sedih jatuhnya korban jiwa dari warga sipil akibat konflik Palestina-Israel. Kami mengutuk semua serangan teroris yang menyasar warga sipil dan menentang penggunaan kekuatan yang berlebihan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China, dikutip KompasTV dari Antara.

Pernyataan itu untuk menanggapi serangan Israel di Jenin, Tepi Barat, yang menewaskan lebih dari sepuluh warga Palestina pada hari Kamis (26/1/2023) lalu, dan tindakan balasan terhadap salah satu tempat ibadah Yahudi, yaitu Sinagog, di Yerusalem Timur pada Jumat (27/1/2023) lalu.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, konflik Palestina-Israel berulang kali terjadi karena kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan, dan aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara juga beberapa kali ditolak. 

Kemlu China mengajak komunitas internasional bertindak bersama, mendorong dimulainya kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel. 

China menyatakan akan terus bekerja keras dalam mengatasi masalah Palestina yang komprehensif, adil, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Situasi Israel-Palestina Memanas, Washington: Kedua Pihak Mohon Tenang!

Blinken dan Wang Yi berjabat tangan di sela sidang majelis umum PBB. China menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, untuk mencegah situasi konflik dengan Palestina semakin tidak terkendali, seperti dikatakan Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Senin (30/1/2023). (Sumber: Straits Times)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Senin (30/1/2023), juga mendesak Israel dan Palestina untuk tenang dan menahan diri menyusul eskalasi situasi belakangan ini. Sejumlah insiden kekerasan belakangan ini menuai respons keras dari kedua belah pihak.

Blinken mengaku prihatin dengan "lonjakan kekerasan baru dan mengerikan" Israel-Palestina sejak pekan lalu. Ia menyebut kedua pihak harus aktif terlibat dalam upaya de-eskalasi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Antara/Associated Press


TERBARU