> >

China Keras ke Penentang Kebijakan Covid-19, Hapus Lebih dari 1.000 Akun Media Sosial Pengkritik

Kompas dunia | 8 Januari 2023, 05:30 WIB
China sedang berjuang melawan gelombang infeksi baru yang menyerang keras para lansia tetapi secara resmi mencatat hanya segelintir kematian akibat virus corona (Sumber: France24)

BEIJING, KOMPAS.TV - China melakukan tindakan keras ke penentang kebijakan Covid-19 mereka, khususnya di media sosial.

Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah China menghapus lebih dari 1.000 akun media sosial yang mengkritik kebijakan Covid-19 mereka.

Bahkan beberapa akun tersebut memiliki jutaan pengikut.

Dilansir dari BBC, Sabtu (7/1/2023), media sosial China, Weibo mengungkapkan telah melarang atau menangguhkan akun dari apa yang digambarkan serangan pribadi terhadap spesialis Covid-19 China.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia hari Minggu, Ada Kuliah Umum, Bakal Seru

Weibo tak menjelaskan secara spesifik postingan mana yang mendorong tindakan tersebut.

Seperti diketahui, China membatalkan kebijakan nol-Covid yang ketat pada Desember 2022 lalu, dan telah mengalami lonjakan infeksi dan kematian yang cepat.

Kritik online hingga saat ini sebagian besar terfokus pada penegakan ketat peraturan Covid-19.

Hal itu termasuk penguncian yang mengharuskan orang tinggal di rumah dalam isolasi selama berminggu-minggu.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU