> >

Rezim Putin Dilaporkan Retak, Mantan Dubes AS untuk Rusia: Para Elite Panik, Saling Berargumen di TV

Krisis rusia ukraina | 18 November 2022, 16:47 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia meyakini rezim Vladimir Putin tengah retak.

Ia juga melihat, saat ini para elite Rusia tengah mengalami kepanikan.

Dubes AS untuk Rusia pada 2012 hingga 2014, Michael McFaul, mengungkapkan, hal tersebut terlihat dari bagaimana adu argumen saat ini kerap terjadi stasiun TV Rusia.

Salah satunya, terjadi argumen yang mulai menunjukkan perpecahan atas rencana nasionalisasi aset perusahaan Barat di Rusia yang telah ditinggalkan pada sebuah acara TV yang diunggah di Twitter.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Lakukan Penyiksaan di Kherson: Skalanya Mengerikan

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, banyak perusahaan Barat dan sekutunya yang memutuskan hengkang dari Rusia.

Para tamu di TV Rusia telah semakin menyatakan keprihatinan tentang perang.

Mereka mulai mengakui bahwa Rusia tak siap untuk perang, dan secara tak sengaja mengungkapkan bahwa Rusia menggunakan pesawat tak berawak Iran saat mikrofon masih menyala sebelum informasi tersebut dipublikasikan.

Pada klip terbaru yang ditonton nyaris satu juta penonton, menunjukkan para cendekiawan berargumen mengenai dampak dari nasionalisasi.

Menurut McFaul, hal itu menjadi tanda-tanda bahwa rezim Putin saat ini mulai melemah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Newsweek


TERBARU