> >

Rezim Putin Dilaporkan Retak, Mantan Dubes AS untuk Rusia: Para Elite Panik, Saling Berargumen di TV

Krisis rusia ukraina | 18 November 2022, 16:47 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

“Apa yang sudah dikatakan di TV nasional merupakan tanda yang bagus. Rezim ini mulai pecah. Para elite semakin panik,” cuit McFaul di Twitter dikutip dari Newsweek.

Pada klip tersebut, para cendekiawan berargumen, Rusia bisa kehilangan banyak sumber daya jika ingin melakukan nasionalisasi.

Baca Juga: Ukraina Tetap Ngotot Serangan Rudal ke Polandia dari Rusia, NATO Tegaskan Asalnya Jelas dari Ukraina

Sejumlah kalangan mengatakan Sapsan Rusia, perusahaan kereta listrik ekspres kecepatan tinggi, akan berhenti beroperasi besok jika negara melakukan nasionalisasi perusahaan Barat.

Sapsans diproduksi oleh Siemens, yang berkantor di Munich, Jerman.

Para cendekiawan beragumen bahwa jika Rusia menasionalisasi semua sumbernya, rakyat Rusia tak akan memiliki mobil untuk dikemudikan atau telepon dan ponsel.

“Apa yang harus kita lakukan? Semuanya yang kita miliki berasal dari Barat,” kata salah seorang cendekiawan di TV Rusia.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Newsweek


TERBARU