> >

Kremlin Puas dengan Deklarasi KTT G20, Ini Poin yang Sempat Jadi Perdebatan Sengit

Kompas dunia | 17 November 2022, 00:30 WIB
Menlu Rusia Sergey Lavrov bersalaman dengan Presiden Jokowi saat tiba di Apurva Kempinski untuk acara puncak KTT G20, Rabu (15/11/2022). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV/Dina Karina )

MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengaku pihaknya puas dengan deklarasi yang dihasilkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, Rabu (16/11/2022). Ia menyebut deklarasi KTT G20, digelar di tengah perselisihan terkait perang Rusia-Ukraina, sebagai dokumen yang berimbang.

Peskov menyebut Rusia puas karena deklarasi tersebut menunjukkan perspektif berbeda mengenai invasi Rusia ke Ukraina. Kremlin sendiri turut mengunggah dokumen deklarasi KTT G20 2022 di laman resminya.

"Pendekatan dan pandangan berbeda mengenai isu tersebut (perang Rusia-Ukraina) turut diperhitungkan dan tertulis dalam deklarasi," kata Peskov dikutip TASS, Rabu (16/11).

"Selain itu, tak diragukan lagi, para pakar kami, baik pejabat-pejabat Kementerian Luar Negeri dan Sherpa (representatif Rusia) Lukash bekerja dengan baik untuk memastikan pengembangan dokumen yang seimbang itu," lanjutnya.

Baca Juga: Momen Megawati dan SBY Duduk Satu Meja saat Gala Dinner G20

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan penyikapan G20 mengenai perang Rusia-Ukraina sempat menimbulkan perdebatan alot. Deklarasi pun dihasilkan dengan menyebut "sebagian besar anggota" G20 mengutuk keras perang di Ukraina.

Berikut poin ketiga Deklarasi KTT G20 yang sempat menjadi perdebatan tersebut.

"Sebagian besar anggota (G20) mengutuk keras perang di Ukraina dan menegaskan itu menimbulkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerentanan yang sudah ada di ekonomi global -- menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mendisrupsi rantai pasok, meningkatkan insekuritas pangan dan energi, dan menaikkan risiko stabilitas finansial."

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/TASS


TERBARU