> >

Serang Kherson, Ukraina Berusaha Rebut Kembali Wilayah yang Diduduki Rusia

Krisis rusia ukraina | 28 Oktober 2022, 09:05 WIB
Seorang tentara Ukraina menembakkan mortir di garis depan dekat Bakhmut tempat pertempuran terberat melawan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis, 27 Oktober 2022. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

KIEV, KOMPAS.TV — Pasukan Ukraina menyerang wilayah pertahanan Rusia di kota Kherson, Kamis (27/10/2022). Ketika pertempuran terjadi, pihak berwenang yang ditunjuk Moskow telah meninggalkan kota, dan bergabung dengan puluhan ribu penduduk yang melarikan diri ke wilayah lain yang dikuasai Rusia.

Pasukan Ukraina mengepung Kherson dari barat dan menyerang wilayah Rusia di tepi barat Sungai Dnieper, yang membagi wilayah Rusia dan Ukraina.

Meskipun terdesak, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak memiliki niat untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina, meskipun berulang kali mengeluarkan peringatan di masa lalu bahwa ia siap untuk menggunakan semua cara yang tersedia untuk membela Rusia, termasuk persenjataan nuklirnya.

Baca Juga: Rusia Ancam Tembak Satelit Komersial Barat yang Digunakan untuk Bantu Ukraina

“Kami melihat tidak perlu untuk itu (menggunakan senjata nukir),” kata Putin pada konferensi pakar kebijakan luar negeri internasional di luar Moskow. “Tidak ada gunanya itu, baik politik maupun militer,” tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Namun demikian, Rusia memperingatkan bahwa Moskow dapat menargetkan satelit komersial Barat yang digunakan militer untuk mendukung Ukraina. Selain itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Amerika Serikat mengejar eskalasi yang "tidak bijaksana dan gila".

 

Zakharova berpendapat bahwa Washington harus mengambil pendekatan lebih seperti yang dilakukan selama Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962, ketika negara adidaya akhirnya mundur dari konfrontasi nuklir.

“Semakin AS ditarik untuk mendukung rezim Kiev di medan perang, semakin mereka berisiko memprovokasi konfrontasi militer langsung antara kekuatan nuklir terbesar yang penuh dengan konsekuensi bencana,” kata Zakharova.

Ukraina telah mendorong maju pasukannya untuk merebut kembali wilayah Kherson, yang direbut pasukan Rusia sejak awal perang. Lebih dari 70.000 penduduk kota Kherson telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir. Wakil Gubernur Kherson Kirill Stremousov menyatakan, anggota pemerintahan regional yang didukung Rusia juga telah melarikan diri. Pusara pahlawan Rusia dipindahkan, bersama dengan sisa-sisa jenazah Grigory Potemkin, yaitu jenderal Rusia yang mendirikan Kherson pada abad ke-18. Jenazahnya disimpan di Gereja St. Catherine di kota itu.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU