> >

Ini Kekuasaan Luar Biasa Putra Mahkota Arab Saudi MBS Setelah Diangkat Jadi Perdana Menteri

Kompas dunia | 28 September 2022, 13:18 WIB
Mohammed bin Salman Al-Saud, pemimpin kerajaan sekaligus putra mahkota, kini jadi perdana menteri sekaligus Wakil PM dan menteri pertahanan Arab Saudi. (Sumber: Middle East Eye)

DUBAI, KOMPAS.TV — Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman diangkat sebagai perdana menteri pada Selasa (27/9/2022) melalui dekrit kerajaan.

Putra mahkota, yang merupakan pewaris takhta yang dipegang oleh Raja Salman, sudah memegang kekuasaan luas dan dipandang sebagai pemimpin kerajaan sehari-hari.

Keputusan kerajaan yang mengangkatnya sebagai perdana menteri dilaporkan oleh Saudi Press Agency. Dikatakan Raja Salman akan terus memimpin rapat kabinet yang dia hadiri.

Putra mahkota berusia 37 tahun, yang dikenal luas dengan akronim MBS, telah memimpin Visi 2030, rencana luas kerajaan untuk mengubah ekonominya dan mengakhiri ketergantungannya pada minyak.

Dewan Menteri, juga disebut Kabinet, memberi nasihat kepada Raja dan memfasilitasi pembangunan negara. Ini mewakili 22 kementerian pemerintah yang berbeda dan dipimpin setiap minggu oleh Raja atau wakilnya.

Kabinet bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi pelaksanaan kebijakan internal, eksternal, keuangan, ekonomi, pendidikan dan pertahanan serta urusan umum Negara.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed Bin Salman Hubungi Putin, Puas atas Lancarnya Pertukaran Tahanan

Mohammed bin Salman Al-Saud, pemimpin kerajaan sekaligus putra mahkota, kini menjadi perdana menteri sekaligus Wakil PM dan menteri pertahanan Arab Saudi. (Sumber: Arab News)

Kabinet terdiri dari Perdana Menteri (Raja, sekarang Putra Mahkota), Wakil Perdana Menteri (Putra Mahkota, yang saat ini juga Menteri dengan portofolio), 21 menteri lainnya dengan portofolio dan tujuh menteri negara.

Ini adalah otoritas terakhir untuk masalah keuangan, eksekutif dan administrasi.

Resolusinya tidak mengikat kecuali disetujui oleh suara mayoritas. Dalam kasus seri, perdana menteri memberikan suara penentu.

Kabinet Arab Saudi berfungsi sesuai dengan Sistem Dasar Pemerintahan dan disarankan oleh Majlis Al-Syura (Dewan Permusyawaratan).

Didirikan pada tahun 1953 oleh Raja Saud, Kabinet direstrukturisasi oleh Raja Fahd pada tahun 1993 dan Raja Salman pada tahun 2015.

Dia dikaitkan dengan pembunuhan jurnalis dan kritikus Saudi Jamal Khashoggi pada Oktober 2018, yang menghilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.

Baca Juga: Arab Saudi Kirim Astronaut Perempuan ke Luar Angkasa Tahun 2023, Visi Ambisius Putra Mahkota MBS

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Riyadh, (4/3/2022). Mohammed bin Salman kini diangkat menjadi Perdana Menteri Arab Saudi. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

Intelijen AS menemukan bahwa putra mahkota kemungkinan menyetujui pembunuhan itu.

Sang pangeran mengatakan pada 2019 bahwa dia "bertanggung jawab penuh" atas pembunuhan itu sejak itu terjadi di bawah pengawasannya, tetapi membantah memerintahkannya.

Para pejabat Saudi mengatakan pembunuhan Khashoggi adalah pekerjaan pejabat keamanan dan intelijen Saudi yang nakal.

Pengadilan Arab Saudi mengatakan mereka telah menghukum delapan warga negara Saudi ke penjara atas pembunuhan itu tetapi belum mengidentifikasi mereka.

Presiden Joe Biden pernah bersumpah untuk menjadikan Arab Saudi "pariah" atas pembunuhan itu, tetapi dia mengunjungi kerajaan itu dan bertemu dengan putra mahkota awal tahun ini, mengakui pentingnya hubungan yang berkelanjutan dengan pengekspor minyak terbesar dunia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press/Saudi Embassy in USA


TERBARU