> >

Waduh! Pemberontak Pro-Rusia Paksa Warga Ukraina di Wilayah Pendudukan Pilih Aneksasi

Krisis rusia ukraina | 24 September 2022, 13:35 WIB
Warga Luhansk dan Donetsk, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, memberi suaranya dalam referendum di Krimea, Jumat (23/9/2022). (Sumber: AP Photo)

LUHANSK, KOMPAS.TV - Pemberontak pro-Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki, dilaporkan menekan warga Ukraina untuk memilih aneksasi dalam referendum.

Mereka bahkan dilaporkan sampai menggedor rumah-rumah untuk menekan warga.

Wilayah Ukraina yang berada di bawah pendudukan Rusia, Zaporizhzhia dan Kherson, bersama wilayah Donetsk dan Luhansk, menggelar referendum pada 24 hingga 27 September.

Referendum itu akan memutuskan apakah wilayah-wilayah tersebut akan dianeksasi oleh Rusia.

Baca Juga: Cara Warga Rusia Hindari Dikirim ke Ukraina: Patahkan Kaki, Naik Sepeda hingga Masuk Penjara

“Saat seseorang mencentang 'Tidak' dalam pemungutan suara, maka itu akan dicatat dalam sebuah buku catatan,” tulis Gubernur Luhansk Serhiy Haidai di saluran Telegram seperti dilansir The Moscow Times, Kamis (23/9/2022).

Haidai mengungkapkannya setelah ia mengunjungi tempat pemungutan suara yang digelar pemberontak pro-Rusia.

Haidai menambahkan bahwa proksi Rusia didampingi oleh orang-orang bersenjata dalam kunjungan dari rumah ke rumah.

Ukraina dan aliansi Barat telah mengecam referendum tersebut sebagai sesuatu yang palsu.

Mereka juga menuduh bahwa Rusia telah melanggar hukum dan melakukan perampasan tanah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Moscow Times


TERBARU