> >

Serbia-Kosovo Memanas! Dipicu Kebijakan Plat Nomor dan Kartu Identitas Etnis Serb

Kompas dunia | 2 Agustus 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi. Pasukan polisi Kosovo berpatroli di dekat perbatasan Kosovo-Serbia, Jumat (24/9/2021). (Sumber: Visar Kryeziu/Associated Press)

PRISTINA, KOMPAS.TV - Kebijakan pemerintah Kosovo untuk mewajibkan plat nomor dan kartu identitas bagi etnis Serb di negara itu memicu kerusuhan pada akhir pekan lalu.

Di sejumlah daerah, pada Minggu (31/7/2022), etnis Serb di Kosovo merusuh dengan memblokade jalanan, membunyikan sirene serangan udara, serta membuat rentetan tembakan peringatan.

Kerusuhan ini dipicu kebijakan Pristina yang sedianya akan diberlakukan pada 1 Agustus 2022. Namun, usai kerusuhan, pemerintah Kosovo memutuskan untuk menunda pemberlakuan kebijakan itu.

Kosovo sedianya akan mewajibkan warganya yang beretnis Serb mengganti plat nomor dan menunjukkan kartu identitas yang diterbitkan Pristina jika masuk dari perbatasan Serbia.

Kebijakan itu merupakan balasan dari tindakan serupa oleh Serbia. Selama 11 tahun terkini, kebijakan semacam diberlakukan Beograd bagi warga Kosovo yang ingin melintas atau masuk ke Serbia.

Setelah berunding dengan Amerika Serikat (AS) dan mitra-mira Eropa Kosovo, Pristina menangguhkan kebijakan ini hingga sebulan, baru akan berlaku pada 1 September mendatang.

Baca Juga: Khawatirkan Intervensi Rusia dan Serbia, Kosovo Minta Proses Jadi Anggota NATO Dipercepat

Pemerintah Kosovo sendiri menuduh Serbia menyulut kerusuhan ini untuk mendestabilisasi negaranya.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008. Pada 1999 silam, dalam Perang Kosovo, intervensi NATO menghentikan serangan brutal Serbia terhadap separatis etnis Albania.

Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti dan Presiden Vjosa Osmani menyalahkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan pejabat Serbia yang mengurusi Kosovo, Petar Petkovic atas kerusuhan yang terjadi di negaranya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU