> >

Iran Perkaya Uranium ke Tingkat 20 Persen dengan Sentrifugal Canggih Pasca Gagalnya Perundingan

Kompas dunia | 10 Juli 2022, 18:24 WIB
Dirjen Badan Energi Atom Internasional, IAEA, Rafael Mariano Grossi, kanan, berbicara dengan wakil kepala Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi di Bandara Imam Khomeini, di Teheran, Iran, 22 November 2021. (Sumber: Atomic Energy Organization of Iran via AP, File)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran hari Minggu, (10/7/2022) mengumumkan dimulainya proses memperkaya uranium hingga 20 persen menggunakan sentrifugal canggih di pembangkit nuklir bawah tanah Fordo, seperti dilaporkan TV pemerintah Iran yang dikutip Associated Press, Minggu, (10/7/2022).

Keputusan Iran itu menjadi eskalasi terbaru tengah kebuntuan dengan Barat atas kesepakatan nuklir mereka yang kini berantakan dan perundingan terbaru mereka tidak membuahkan hasil.

Bahwa Teheran memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen, sebuah langkah teknis dari tingkat tingkat senjata sebesar 90 persen, dengan satu set sentrifugal paling canggih di fasilitas jauh di dalam gunung memberikan pukulan lain bagi peluang yang sudah tipis untuk menghidupkan kembali kesepakatan.

Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan uranium yang diperkaya hingga 20 persen dikumpulkan untuk pertama kalinya dari sentrifugal IR-6 canggih pada hari Sabtu. Dia mengatakan Iran telah memberi tahu pengawas nuklir PBB tentang perkembangan itu dua minggu lalu.

Sentrifugal digunakan untuk memutar uranium yang diperkaya ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi. Perjanjian nuklir Teheran 2015 dengan kekuatan dunia meminta fasilitas nuklir Fordo untuk menjadi fasilitas penelitian dan pengembangan serta membatasi sentrifugal di sana untuk penggunaan non-nuklir.

Iran sebelumnya mengatakan kepada IAEA bahwa mereka sedang bersiap untuk memperkaya uranium melalui rangkaian baru 166 sentrifugal IR-6 canggih di fasilitas Fordo bawah tanahnya. Tapi itu tidak mengungkapkan tingkat di mana kaskade akan memperkaya.

Baca Juga: Teheran Tak Dapat Keringanan Sanksi, Perundingan Nuklir Iran dan AS di Qatar Berakhir tanpa Kemajuan

Penampakan pembangunan fasilitas nuklir di Fordo, Iran, melalui tangkapan satelit. (Sumber: Maxar Technologies via AP)

Badan Energi Atom Internasional IAEA yang merupakan pengawas nuklir PBB, mengatakan kepada The Associated Press mereka telah memverifikasi pada hari Sabtu bahwa Iran menggunakan pengaturan yang memungkinkannya untuk lebih cepat dan mudah beralih di antara tingkat pengayaan.

Dalam sebuah laporan kepada negara-negara anggota, Direktur Jenderal Rafael Grossi menggambarkan sistem "sub-header yang dimodifikasi," yang katanya memungkinkan Iran untuk menyuntikkan gas yang diperkaya hingga 5 persen kemurnian ke dalam rangkaian 166 sentrifugal IR-6 untuk tujuan produksi uranium diperkaya hingga 20 persen kemurnian.

Iran tidak mengomentari temuan IAEA terbaru.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU