> >

Perayaan Pride dan Karnaval LGBTQ London Berlangsung Meriah dan Berkilauan Luar Biasa

Kompas dunia | 3 Juli 2022, 04:45 WIB
Mohammed Nazir warga London, berpose di atas bendera pelangi raksasa, selama parade Pride in London, Sabtu, 2 Juli 2022, menandai peringatan 50 tahun gerakan Pride di Inggris. (Sumber: James Manning/PA via AP)

LONDON, KOMPAS.TV — Jalan-jalan London meriah dipenuhi warna-warni hari Sabtu (2/7/2022) saat ibu kota Inggris itu memperingati 50 tahun perayaan Pride dan karnaval kaum LGBTQ, seperti laporan Associated Press.

Kerumunan ratusan ribu orang yang bersemangat ikut serta atau menonton perayaan, membentuk tontonan bendera pelangi, berkilau, dan berpendar penuh aksi.

Setelah dua tahun dibatalkan karena pandemi virus corona, pawai digelar setengah abad setelah pawai pertama London untuk merayakan Pride pada tahun 1972.

Prosesi hari Sabtu mengambil rute yang mirip dengan aslinya, dimulai di luar Hyde Park dan berkeliling jalan-jalan menuju Westminster. Itu akan diikuti oleh konser di Trafalgar Square.

Chris Joell-Deshields, direktur penyelenggara Pride di London, mengatakan hak dan kebebasan "penting" telah diperoleh sejak acara perdana, "tetapi masih banyak yang harus dilakukan".

Walikota London Sadiq Khan memuji "hari yang indah" dari "persatuan, visibilitas, kesetaraan, dan solidaritas" saat ia bergabung dalam perayaan tersebut.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Parade Pride LGBT di Istanbul, Puluhan Orang Ditangkap Termasuk Jurnalis

Relawan Pride menambahkan cat wajah pelangi ke wajah masing-masing menjelang parade Pride in London, Sabtu, 2 Juli 2022, menandai peringatan 50 tahun gerakan Pride di Inggris. (Sumber: James Manning/PA via AP)

Lebih dari 600 kelompok LGBTQ diperkirakan ambil bagian dalam pawai, yang dipimpin anggota Front Pembebasan Gay dari protes tahun 1972.

Organisasi mulai dari amal hingga universitas hingga layanan darurat juga diwakili.

Tetapi petugas berseragam dari kepolisian Metropolitan London tidak ada di antara mereka, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU