> >

Polisi Dihujat Atas Penembakan yang Tewaskan 19 Anak SD di Texas: Mereka Biarkan Anak Kami Dibantai

Kompas dunia | 29 Mei 2022, 11:30 WIB
Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, AS, lokasi penembakan yang menewaskan 19 anak SD dan dua guru, Selasa (24/5/2022). Polisi dihujat karena lambatnya respons mereka saat insiden. (Sumber: AP Photo/Jae C. Hong, File)

UVALDE, KOMPAS.TV - Orang tua 19 anak SD yang tewas di sekolah dasar di Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS), menghujat polisi atas kematian anak mereka.

Salah satu orang tua menghujat polisi dan menegaskan bahwa polisi telah membiarkan anak mereka dibantai.

Penembakan di Sekolah Dasar Robb terjadi Selasa (24/5/2022). Pemuda berusia 18 tahun, Salvador Ramos melepas tembakan yang menewaskan 19 anak SD dan dua guru.

Insiden itu usai dengan terbunuhnya Ramos usai ditembak oleh tim taktis Patroli Perbatasan AS, yang memutuskan menyerbu masuk.

Baca Juga: Keluarga Pelaku Penembakan Massal di Texas Buka Suara, Ibunya Mohon Maaf tetapi Bela Anaknya

Namun setelah insiden, perhatian pun tertuju pada kepolisian dan penegak hukum setempat yang dinilai lambat dalam bertindak.

Kritikan dan hujatan atas respons kepolisian pun muncul dari banyak orang di seluruh negara, termasuk anggota keluarga korban.

Jesse Rodriguez, yang kehilangan putrinya, Annabell Guadalupe Rodriguez, 10 tahun di insiden tersebut, mengaku marah dengan respons polisi atas kasus tersebut.

“Mereka membiarkan anak kami dibantai. Dikorbankan, sedangkan mereka hanya duduk di belakang dinding,” tutur Rodriguez dilansir dari Newsweek.

“Anda tahu apa, itu tak menolong anak kami. Kami harus tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas hal ini,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Newsweek


TERBARU