> >

Rusia Intensifkan Serangan ke Donbass Ukraina, Berupaya Rebut Provinsi Luhansk Sepenuhnya

Krisis rusia ukraina | 24 Mei 2022, 05:35 WIB
Ilustrasi. Pasukan Ukraina menembakkan mortir ke posisi tentara Rusia di daerah Kharkiv, 17 Mei 2022. Pada Senin (23/5/2022), Rusia disebut mengintensifkan gempuran di kawasan Donbass, berupaya merebut Oblast Luhansk sepenuhnya. (Sumber: Bernat Armangue/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Rusia disebut mengintensifkan serangan ke kawasan Donbass selama operasi “tahap kedua” per Senin (23/5/2022). Gubernur Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk Pavlo Kyrylenko menyebut Rusia meningkatkan bombardir artilerinya di garis depan pertempuran.

Kyrylenko menyatakan, pertempuran hebat antara pasukan Rusia dan Ukraina berkobar di dekat Oblast Luhansk. Ia menyebut garis depan pertempuran terus-menerus dibombardir.

Pasukan Rusia berupaya merangsek untuk merebut kota Kramatorsk dan Slovyansk, dua kota terbesar di Donetsk yang dikuasai Ukraina.

“Situasinya sulit. Garis depan selalu digempur setiap waktu,” kata Kyrylenko kepada Associated Press.

Menurut Kyrylenko, kebanyakan warga sipil di Oblast Donetsk telah dievakuasi. Dari 1,6 juta populasi pra-invasi, kini tinggal “tidak lebih dari 320.000” yang masih berada di sana.

Baca Juga: Rusia Kembali Lancarkan Serangan, Zelensky: Situasi di Donbass Sangat Sulit!

Gempuran intens Rusia tersebut dilancarkan usai Moskow mendeklarasikan kemenangan penuh atas Mariupol pada pekan lalu. Mariupol sendiri adalah kota pelabuhan strategis bagi agresi Rusia, memungkinkan mereka menautkan pasukan dari Semenanjung Krimea ke front Donbass.

Mengingat pertempuran yang masih berkobar di Donbass, Ukraina memperkuat pertahanan dengan memperpanjang darurat militer dan mobilisasi massal hingga 23 Agustus 2022.

Di tempat terpisah, militer Ukraina mengaku berhasil menghalau serangan Rusia di Desa Oleksandrivka, dekat Sievierodonetsk, kota yang berjarak kurang dari 100km di timur Kramatorsk.

Kota Sievierodonetsk sendiri disebut digempur habis-habisan dengan serangan jarak jauh. Gubernur Oblast Luhansk Sergiy Haidai menuduh Rusia “berupaya mengancurkan kota ini, terlibat dalam pendekatan bumi-hangus.”

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU