> >

Rusia Izinkan Evakuasi Serdadu Terluka di Azovstal, tetapi Mau Dibawa ke Teritori Separatis

Krisis rusia ukraina | 16 Mei 2022, 22:26 WIB
Ilustrasi. Seorang personel Resimen Azov yang terluka ketika bertahan di pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina. Foto dirilis oleh Resimen Azov pada 10 Mei 2022. Pada Senin (16/5/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pihaknya telah menyepakati evakuasi sebagian serdadu Ukraina yang terjebak di kompleks pabrik baja Azovstal. (Sumber: Dmytro Orest Kozatskyi/Resimen Azov via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pihaknya telah menyepakati evakuasi sebagian serdadu Ukraina yang terjebak di kompleks pabrik baja Azovstal, Mariupol, Senin (16/5/2022).

Serdadu yang akan dievakuasi adalah mereka yang terluka dan membutuhkan perawatan. Suatu gencatan senjata lokal akan dibuat masing-masing pihak untuk memungkinkan proses evakuasi.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia itu dirilis usai Moskow berunding dengan perwakilan Kiev mengenai nasib para serdadu di Azovtal.

Setelah lebih dari 80 hari menahan gempuran Rusia, ratusan serdadu mundur ke kompleks Azovstal yang menjadi benteng pertahanan terakhir Ukraina di Mariupol.

Perlawanan para serdadu itu mencegah kontrol penuh Rusia atas kota pelabuhan berpenduduk hampir 500.000 jiwa sebelum perang ini.

Baca Juga: Ratusan Kombatan Ukraina Masih Terjebak di Azovstal Mariupol, Keluarga Menunggu dengan Cemas

Sisa-sisa pasukan Ukraina di Mariupol enggan menyerah kendati berulang kali diultimatum Rusia. Berbagai elemen pasukan Ukraina masih bertahan di Azovstal, termasuk Resimen Azov, eks kelompok milisi neo-Nazi yang kini diprofesionalisasi.

Pasukan Ukraina di Azovstal yakin bahwa Rusia hanya akan menyiksa atau membunuh mereka jika menyerah. Mereka pun minta bantuan internasional agar bisa dibiarkan pergi dengan hormat.

Apabila terwujud, evakuasi ini adalah kemajuan bagi upaya pembebasan pasukan Ukraina di Azovstal. Pasukan itu mengaku kekurangan makanan dan obat-obatan.

Akan tetapi, Rusia menawarkan evakuasi serdadu luka ke Novoazovsk, daerah yang dikuasai separatis Republik Rakyat Donetsk (DPR) sejak sebelum invasi.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU