> >

Terungkap Fakta Baru Jatuhnya EgyptAir yang Tewaskan 66 Orang. Ternyata karena Pilot Merokok

Kompas dunia | 28 April 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi pesawat EgyptAir. Terungkap jatuhnya pesawat Egyptair yang jatuh pada 2016 disebabkan karena pilot merokok. (Sumber: Dimitris Legakis/Splash News)

PARIS, KOMPAS.TV - Terungkap fakta baru atas jatuhnya pesawat EgyptAir rute menuju Kairo, Mesir yang menewaskan 66 orang pada 2016 lalu.

Ternyata pesawat jatuh karena pilot merokok di dalam ruang kemudi pesawat.

Menurut laporan, rokok dari pilot tersebut memicu kebakaran yang membuat kecelakaan pesawat.

EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 melakukan perjalanan pada 19 Mei 2016.

Baca Juga: Panas di Selat Taiwan, Armada China Bayangi Kapal Perusak AS USS Sampson yang Melewati Selat Taiwan

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis ke Bandara Internasional Kairo, Mesir.

Tetapi pesawat kemudian jatuh di antara Kepulauan Kreta, Yunani dan utara Mesir.

Dikutip dari New York Post, Rabu (27/4/2022), Biro Penyelidikan dan Analisis Prancis untuk Keselamatan Penerbangan Sipil (BEA), menyimpulkan Pilot Mohamed Said Shoukair pada pertengahan perjalanan memutuskan merokok.

Namun, apa yang dilakukannya kemudian berujung pada kebakaran di pesawat JET Airbus A320, setelah rokoknya menyulit api oksigen yang bocor, dari masker oksigen di kokpit.

Kecelakaan udara itu kemudian membuat 56 penumpang, dan 10 kru pesawat tewas.

Di antaranya, 12 orang berkebangsaan Prancis, 30 orang Mesir, dua orang Irak, dan satu orang Kanada serta Inggris.

Sebelumnya, otoritas Mesir mengungkapkan pesawat jatuh merupakan hasil dari serangan teroris.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : New York Post


TERBARU