> >

Terungkap Fakta Baru Jatuhnya EgyptAir yang Tewaskan 66 Orang. Ternyata karena Pilot Merokok

Kompas dunia | 28 April 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi pesawat EgyptAir. Terungkap jatuhnya pesawat Egyptair yang jatuh pada 2016 disebabkan karena pilot merokok. (Sumber: Dimitris Legakis/Splash News)

Baca Juga: Dikira Kasus Kriminal, 150 Tengkorak di Meksiko dekat Guatemala Ternyata dari Tahun 900 Masehi

Mereka mengklaim ditemukan adanya jejak peledak yang ditemukan di salah satu badan korban.

Namun, tuduhan itu kemudian secara luas didiskreditkan.

Pada 2018, BEA Prancis menegaskan bahwa pesawat jatuh karena ada api di tengah penerbangan, berdasarkan data analisis dari rekaman kotak hitam pesawat.

Kotak hitam tersebut berhasil didapat dari perairan dalam di dekat Yunani oleh marinir Amerika Serikat (AS).

Namun. saat itu penyelidik tak mengungkapkan secara spesifik penyebab kebakaran.

Tetapi pada Maret 2022, BEA mengeluarkan laporan dugaan adanya oksigen yang bocor dari masker oksigen pilot di kokpit sebelum pesawat jatuh.

Hal itu berdasarkan data dari kotak hitam yang menangkap suara dari desisan oksigen.

Baca Juga: Arab Saudi di Dewan Keamanan PBB Kembali Desak Pembentukan Negara Palestina Merdeka yang Berdaulat

Oksigen di pesawat itu sebelumnya sempat diganti hanya tiga hari sebelum kecelakaan oleh petugas perawatan.

Tetapi untuk alasan yang tak diketahui, katup pelepasnya disetel ke posisi darurat yang menurut manual keselamatan Airbus, bisa menyebabkan kebocoran.

Pada saat  insiden terjadi, pilot EgyptAir diperbolehkan untuk merokok di dalam kokpit, peraturan yang sejak itu diubah.

Menurut ahli penerbangan Prancis, merokok di dalam kokpit yang dikombinasikan dengan kebocoran oksigen, telah menimbulkan kebakaran.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : New York Post


TERBARU