> >

Pengakuan Muslimah Ukraina Jalani Ramadan di Tengah Serangan Rusia: Sangat Menyakitkan

Krisis rusia ukraina | 22 April 2022, 11:41 WIB
Viktoria Nesterenko, salah satu muslimah Ukraina yang harus menjalani bulan Ramadan di tengah penyerangan Rusia. (Sumber: BBC)

KIEV, KOMPAS.TV - Muslimah Ukraina mengungkapkan bagaimana rasanya harus menjalani Ramadan di tengah serangan Rusia.

Hal itu diungkapkan oleh Niyara Mamutova, yang mengungkapkan kehidupannya di bulan Ramadan Ukraina yang tengah diinvasi Rusia.

Ia menegaskan dirinya selalu ketakutan dengan keadaan negaranya saat ini.

“Setiap Anda mendengar suara peringatan dan melihat sekolah, rumah dan rumah sakit dihancurkan, situasi itu tidak normal,” kata Niyara dilansir dari BBC, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Disebut Telah Undang Putin untuk Datang ke G20 di Indonesia

“Saya merasa mual saat melihat jasad dan rumah di bakar habis. Sayangnya, Ramadan ini begitu menyakitkan."

Niyara, yang berasal dari komunitas Tatar di utara Krimea, lari dari kampung halamannya saat Rusia menduduki wilayah itu pada 2014.

Ia pun berbagi pandangan dengan Muslimah Ukraina lainnya, Viktoria Nesterenko yang berasal dari Kiev..

Viktoria mengungkapkan bagaimana mereka harus menghadapi tantangan di bulan Ramadan selama di medan perang.

“Gambaran dari perang yang mengerikan terus menerus muncul di kepala saya,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU