> >

Macron Hadapi Lawan Berat di Pilpres Prancis Putaran 2, Kekuatan Politik Bersatu Hadapi Sayap Kanan

Kompas dunia | 12 April 2022, 05:31 WIB
Presiden petahana Prancis Emmanuel Macron, kiri, dan kandidat sayap kanan militan penantang Marine Le Pen, kanan. Pemilu Presiden Prancis putaran 2 pada 24 April akan berlangsung sengit dengan menguatnya kubu sayap kanan yang dipimpin kandidat Marine Le pen menghadapi petahana Emmanuel Macron. (Sumber: France24)

PARIS, KOMPAS.TV - Pemilu Presiden Prancis putaran 2 pada 24 April akan berlangsung sengit dengan menguatnya kubu sayap kanan yang dipimpin kandidat Marine Le pen menghadapi petahana Emmanuel Macron.

Seluruh kubu sayap kiri dan tengah, seperti dilansir France24, Senin, (11/4/2022) meminta pemilih mereka memberi dukungan kepada Macron agar kandidat sayap kanan Marine Le Pen tidak sampai menang pemilu dan menjadi presiden baru.

Sementara, kandidat sayap kanan Marine Le Pen hanya mendapat dukungan dari kandidat sayap kanan lain, Eric Zemmour. 

Untuk mendukung Marcon, kandidat Partai Komunis Fabien Roussel, Sosialis Anne Hidalgo, Yannick Jadot dari Partai Hijau dan kandidat sayap kanan-tengah Les Republicains Valerie Pecresse mengatakan mereka akan memilih Macron untuk mencegah pemimpin sayap kanan berkuasa.

“Agar Prancis tidak jatuh ke dalam kebencian semua terhadap semua, saya dengan sungguh-sungguh meminta Anda untuk memilih pada 24 April melawan sayap kanan Marine Le Pen,” kata Hidalgo.

Pecresse memperingatkan "konsekuensi bencana" jika Macron tidak memenangkan putaran kedua.

Baca Juga: Serba-serbi Pilpres Prancis Hari Ini: Gunakan Kertas Suara, Hadir Langsung, dan Dihitung Manual

Presiden petahana Prancis Emmanuel Macron. Pemilu Presiden Prancis putaran 2 pada 24 April akan berlangsung sengit dengan menguatnya kubu sayap kanan yang dipimpin kandidat Marine Le pen menghadapi petahana Emmanuel Macron. (Sumber: France24)

Kandidat sayap kiri Prancis Jean-Luc Melenchon yang duduk di urutan ketiga pengumpulan suara meminta para pendukungnya untuk tidak memilih Le Pen pada putaran kedua pemilihan presiden yang berlangsung pada 24 April.

"Kami tahu untuk siapa kami tidak akan pernah memilih ... Anda tidak harus mendukung Le Pen ... tidak boleh ada satu suara pun untuk Le Pen di babak kedua," kata Melenchon dalam pidatonya kepada para pendukungnya pada hari Minggu.

Tetapi Le Pen dapat mengandalkan dukungan dari kandidat sayap kanan Eric Zemmour, yang menyerukan pada Minggu malam agar para pendukungnya memilihnya, meskipun dia "tidak setuju" dengannya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU