> >

OPEC Tetap dengan Kebijakan Sedikit Penambahan Produksi Minyak Mentah Meski Ada Kekhawatiran Perang

Kompas dunia | 31 Maret 2022, 22:42 WIB
OPEC dan mitra produsen minyak, termasuk Rusia, memutuskan berapa banyak minyak mentah yang akan dipompa ke dunia Kamis, 31 Maret 2022, dengan ekspektasi untuk peningkatan moderat meskipun ada permintaan untuk lebih. (Sumber: AP Photo/Lisa Leutner, File)

Mereka memiliki pengaruh besar pada berapa banyak pengemudi AS yang membayar per galon di pompa bensin, di mana minyak mentah terhitung sekitar setengah dari harga satu galon gas.

Untuk memerangi harga bensin yang tinggi, rata-rata USD4,24 per galon, naik USD1,38 dari tahun lalu, Presiden AS Joe Biden sedang bersiap untuk memerintahkan pelepasan hingga 1 juta barel per hari dari cadangan minyak strategis, yang akan diumumkan hari Kamis di Amerika Serikat.

Bahan bakar diesel untuk truk, peralatan pertanian, dan pabrik juga melonjak harganya, menjadi rata-rata USD5,25 per galon, naik USD2,02 dari tahun lalu, menurut Pengelola Informasi Energi AS.

Baca Juga: Harga Minyak Cetak Rekor karena Arab Saudi Tolak Tambah Produksi OPEC+

Miniatur pompa sumur minyak. OPEC dan mitra produsen minyak, termasuk Rusia, memutuskan jumlah minyak mentah yang akan dipompa ke dunia, dengan ekspektasi untuk peningkatan moderat meskipun ada permintaan lebih. (Sumber: Antara)

Pada bulan November lalu, Gedung Putih mengumumkan pelepasan 50 juta barel sambil berkoordinasi dengan negara lain, dan setelah perang Ukraina dimulai, AS dan 30 negara lain menyepakati pelepasan tambahan 60 juta barel.

Harga minyak merosot di tengah ekspektasi rilis baru, tetapi analis di bank UniCredit mengatakan dampak dari pergerakan seperti itu pada harga "biasanya berumur pendek." Itu karena cadangan terbatas, dan kekurangan produksi bersifat terbuka.

Begitu cadangan turun di bawah tingkat tertentu, pasar mungkin khawatir cadangan tersebut tidak akan cukup untuk memerangi kekurangan lebih lanjut, kemudian harga akan naik.

Harga minyak Amerika Serikat turun 6,3 persen, menjadi USD100,99 per barel, sementara minyak mentah acuan internasional Brent turun 5,6 persen, menjadi USD107,50 per barel.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU