> >

Dihajar Sanksi Amerika Serikat dan Barat, Ekspor Minyak Bumi Rusia ke Asia Naik Tajam

Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 22:32 WIB
Ekspor minyak Rusia bergeser ke Asia, dimana Rusia melakukan pengalihan pengiriman ekspor minyak mentah mereka, menurut data yang dihimpun oleh pelacak kargo energi real-time, Vortexa, seperti dilansir Anadolu, Rabu (30/3/2022) (Sumber: BBC)

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Dijauhi pembeli Eropa dan Amerika Serikat, ekspor minyak Rusia bergeser ke Asia.

Tindakan Rusia melakukan pengalihan pengiriman ekspor minyak mentah itu,  terekam dalam data yang dihimpun oleh pelacak kargo energi real-time, Vortexa, seperti dilansir Anadolu, Rabu (30/3/2022)

Sebulan sejak perang Rusia di Ukraina dimulai, sanksi ekonomi Barat terhadap pemerintah Rusia dan oligarki mulai berdampak pada pengiriman minyak keluar Rusia.

Efek paling signifikan sejauh ini adalah pergeseran tujuan ekspor minyak mentah Laut Hitam Rusia dan Laut Baltik, menurut data Vortexa.

Ekspor Rusia ke Eropa turun sekitar 280.000 barel per hari dari 1-22 Maret, hingga menjadi 1,3 juta barel per hari.

Sementara ekspor ke Asia, yang secara historis bukan pembeli reguler minyak mentah Rusia Baltik dan Laut Hitam, naik 220.000 barel per hari selama periode yang sama.

Pangsa Asia bulan ini mencapai 25 persen produksi minyak mentah Rusia, tertinggi sejak April 2020.

China dan India menjadi dua pembeli utama ekspor ini karena pasokan minyak Rusia menyumbang 5 persen dari total impor Asia.

Baca Juga: Polandia Umumkan Stop Impor Minyak Rusia Akhir 2022, Jerman Minta Warganya Berhemat Gas

Menurut data bulan Februari, 5,6 juta barel per hari minyak mentah Rusia, atau 73 persen dari total produksi harian, diekspor ke negara-negara yang sekarang dianggap "tidak bersahabat" oleh Moskow.(Sumber: Al Jazeera/Sergei Karpukhin)

Menurut data bulan Februari, 5,6 juta barel per hari minyak mentah Rusia, atau 73 persen dari total produksi harian, diekspor ke negara-negara yang sekarang dianggap "tidak bersahabat" oleh Moskow.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Anadolu


TERBARU