> >

Pentagon: Tawaran Polandia untuk Berikan Pesawat ke Ukraina Tidak dapat Dipertahankan

Krisis rusia ukraina | 9 Maret 2022, 07:08 WIB
Angkatan Udara Polandia menerbangkan MiG 29 buatan Rusia (atas). Sedangkan dua pesawat di bawahnya adalah jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat yang diterbangkan Angkatan Udara Polandia dalam Pameran Udara di Radom, Polandia, pada 27 Agustus 2011. (Sumber: File AP Photo/Alik Keplicz)

WARSAWA, KOMPAS.TV — Pentagon mengatakan pada hari Selasa (8/2/2022) bahwa tawaran Polandia untuk memberikan jet tempur MiG-29 ke Amerika Serikat (AS) untuk diteruskan ke Ukraina, menimbulkan kekhawatiran serius bagi aliansi NATO.

Mereka menyatakan tawaran ini tidak dapat dipertahankan.

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan, prospek pesawat yang berangkat dari pangkalan AS/NATO di Jerman untuk terbang ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia dinilai mengkhawatirkan.

Menurutnya, jelas bagi AS memiliki alasan substantif untuk memberikan pesawat ke wilayah perang dan AS akan terus berdialog dengan Polandia tentang masalah ini.

Sebelumnya, Polandia mengatakan akan memberikan semua jet tempur MiG-29 miliknya kepada AS, untuk diteruskan kepada militer Ukraina saat menghadapi invasi pasukan Rusia.

Amerika Serikat tidak segera mengkonfirmasi kesepakatan itu, meskipun negara-negara Barat telah membahas kemungkinan cara untuk menjawab permintaan Ukraina untuk pesawat tempur.

Keputusan seperti itu akan menjadi pendorong moral bagi Ukraina karena serangan Rusia di kota-kotanya memperdalam bencana kemanusiaan. Tapi pemberian pesawat kepada Ukraina akan meningkatkan risiko perang yang lebih luas.

Baca Juga: Evakuasi di Mariupol Ukraina Gagal, Warga Makin Menderita

Pentagon pun tidak segera mengomentari pengumuman Polandia, dan seorang diplomat senior AS menyatakan keterkejutannya.

"Sepengetahuan saya, tidak ada pra-konsultasi dengan kami bahwa mereka berencana untuk mengirimkan pesawat-pesawat ini kepada kami," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, yang mengatakan kepada anggota parlemen. 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU