> >

Bantuan dari Inggris dan Australia Tiba di Tonga

Kompas dunia | 27 Januari 2022, 11:42 WIB
Bantuan dari Inggris dan Australia tiba di Tonga, Rabu, 26 Januari 2022. Bantuan ini diberikan tanpa kontak langsung manusia, mengingat aturan pandemi yang ketat di Tonga. (Sumber: Associated Press)

CANBERRA, KOMPAS.TV — Kapal angkatan laut dari Inggris dan Australia tiba di Tonga, Rabu (26/1/2022). Bantuan ke Tonga dikirimkan tanpa kontak langsung manusia untuk menghindari penyebaran virus corona di negara yang tidak pernah mengalami wabah tersebut.

Bahaya penyebaran penyakit itu digarisbawahi ketika hampir dua lusin pelaut di atas kapal Australia HMAS Adelaide dilaporkan terinfeksi pada hari Selasa lalu. Kejadian ini meningkatkan kekhawatiran bahwa Angkatan Laut Australia dapat membawa virus corona ke Tonga.

Australia mengirim bantuan menggunakan HMAS Adelaide setelah sebelumnya menggunakan Royal Australian Air Force C-17A pada 20 Januari lalu. Pesawat angkut militer C-17 Globemaster itu dikabarkan berbalik arah di tengah penerbangan setelah seseorang di dalamnya didiagnosis mengidap virus corona.

Tonga merupakan negara kepulauan Pasifik dengan luas wilayah sekitar dua kali luas Kabupaten Gianyar di Bali. Sebagian wilayahnya hancur oleh letusan gunung berapi bawah laut dan tsunami pada 15 Januari lalu. Tsunami di Tonga menewaskan tiga orang.

Baca Juga: Pernah Meletus seperti di Tonga, PVMBG Pasang Alat Seismik di 2 Gunung Bawah Laut Ini

Sejak pandemi dimulai, Tonga yang berpenduduk hanya sekitar 105 ribu orang itu, hanya melaporkan satu kasus COVID-19. Ini adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang saat ini sepenuhnya bebas virus. Sekitar 61% orang Tonga sudah divaksinasi penuh, menurut Our World in Data.

Pihak berwenang Tonga telah waspada bahwa menerima bantuan internasional dapat menyebabkan bencana yang lebih besar daripada letusan gunung berapi yang besar. 

Pemerintah Australia mengatakan kapalnya telah menyelesaikan perjalanan 3.300 kilometer dari Brisbane dan akan mengirimkan pasokan tanpa kontak dengan penduduk setempat untuk menghindari infeksi.

“Kami menghargai keputusan pemerintah Tonga yang memungkinkan HMAS Adelaide untuk merapat dan menurunkan pasokan kemanusiaan dan medis, dan prioritas tinggi yang diberikannya pada keselamatan COVID-19 selama proses pemulihan,” bunyi pernyataan itu. “Kapal itu melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan dan pasokan bantuan bencana tanpa kontak manusia.”

Australia mengatakan pihaknya memperluas dukungan bencana untuk memasukkan pemulihan listrik dan komunikasi.

Di bawah aturan pandemi, Tonga biasanya mengharuskan pengunjung untuk dikarantina selama tiga minggu pada saat kedatangan dan proses itu akan memperumit respons bencana internasional. Semua bantuan internasional akan dikirimkan tanpa kontak lokal.

Baca Juga: Pasca Letusan Gunung Berapi, Tonga dapat Bantuan Pertama: Bawa Air, Generator dan Alat Komunikasi

Penulis : Tussie Ayu Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU