> >

Badan Statistik Rusia Catat Hampir 75.000 Kematian Akibat Covid-19 di Bulan Oktober Saja

Kompas dunia | 4 Desember 2021, 10:57 WIB
Pasien Covid-19 di Moskow pada November 2021. Badan Statistik Rusia melaporkan total kematian sejak Rusia mencatat kasus pertamanya hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 520.000 jiwa (Sumber: Straits Times via EPA-EFE)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Oktober 2021 menjadi salah satu bulan yang paling mematikan bagi Rusia saat menghadapi serangan pandemi Covid-19.

Badan statistik federal Rusia, Rosstat, Jumat (03/12/2021), mengatakan, hampir 75.000 orang meninggal karena virus corona di negara itu hanya di bulan Oktober saja, menjadikannya bulan paling mematikan dari seluruh pandemi seperti dilansir Straits Times, Sabtu (04/12/2021).

Badan Statistik Rusia melaporkan, total kematian sejak Rusia mencatat kasus pertamanya hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 520.000 jiwa, jumlah kematian terburuk ketiga di dunia di belakang Amerika Serikat dan Brasil.

Pihak berwenang di Moskow dituduh meremehkan efek pandemi Covid-19 dan angka Rosstat, yang dirilis pada Jumat malam, memberi pertanda gambaran yang jauh lebih gelap daripada yang ditunjukkan oleh angka resmi.

Penghitungan Rosstat jauh lebih tinggi dari situs web resmi pemerintah yang selama ini mencatat kasus Covid-19, dengan total kematian sebanyak 278.857 jiwa.

Angka-angka itu hanya memperhitungkan kematian di mana virus ditetapkan sebagai penyebab utama kematian setelah autopsi.

Rosstat, bagaimanapun, menerbitkan angka-angka di bawah definisi yang lebih luas untuk kematian yang terkait dengan virus corona.

Baca Juga: AS Ancam Rusia: Akan Ada Konsekuensi yang Harus Dibayar jika Serang Ukraina

Seorang pekerja medis yang mengenakan APD berjalan di sebuah rumah sakit Covid-19 di Kommunarka, Moskow, Rusia, Senin, 22 November 2021. Jumlah kematian akibat virus corona diperkirakan meningkat di Eropa pada musim semi mendatang. (Sumber: Associated Press)

Meskipun pemerintah Rusia berulang kali memohon kepada rakyatnya untuk segera menjalani vaksinasi, bahkan termasuk Presiden Vladimir Putin, hingga saat ini hanya sekitar 40 persen orang Rusia yang sudah mendapatkan vaksin penuh.

Upaya tersebut telah menjadi perjuangan berat dengan jajak pendapat yang secara konsisten menunjukkan sebagian besar penduduk Rusia tidak mau mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU