> >

Taliban Disebut Sepakat Jual Ganja Rp6,2 Triliun, Pihak Pembeli Malah Bingung

Kompas dunia | 25 November 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi ganja. (Sumber: Shutterstock)

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban dikabarkan telah menyepakati penjualan ganja senilai 430 juta dolar AS atau setara Rp6,2 triliun.

Hal itu disebut sebagai kesepakatan perdagangan pertama Taliban setelah menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.

Taliban mengatakan mereka akan mulai membuka kebun penanaman untuk menjual semua produk ganja.

Penjualan itu juga dikabarkan bakal dilakukan dalam hitungan hari.

Baca Juga: Taliban Ancam Gantung Jurnalis Afghanistan, Ini Penyebabnya

Hal ini jelas mengagetkan mengingat Taliban menegaskan bakal memerangi penjualan ganja yang marak di Afghanistan.

Apalagi, negara itu dikenal sebagai salah satu pemasok ganja tertinggi ke Eropa.

Meski masih menegaskan ganja ilegal di Afghanistan, Taliban mengatakan mereka menutup mata demi mendapatkan profit.

Afghanistan memang mengalami kesulitan keuangan setelah Amerika Serikat (AS) membekukan  aset-aset mereka.

Pihak Taliban pun mengungkapkan mereka menjual ganja-ganja itu ke perusahaan pembuat obat dan medis.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU