> >

Taliban Disebut Sepakat Jual Ganja Rp6,2 Triliun, Pihak Pembeli Malah Bingung

Kompas dunia | 25 November 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi ganja. (Sumber: Shutterstock)

“Perusahaan itu ingin membangun kebun penghasil ganja di Afghanistan, yang akan menghasilkan semua produk ganja,” cuit Juru Bicara Taliban, Qari Saeed Khosty di Twitter dikutip dari Daily Star.

“Perusahaan itu akan menginvestasikan senilai 430 juta dolar AS di sektor ini. Proyek ini secara resmi akan dimulai pada beberapa hari ke depan,” katanya.

Perusahaan yang disebut akan membeli semua ganja tersebut diyakini adalah Cpharm.

Baca Juga: Korut Larang Warga Tiru Gaya Pakaian Kim Jong-Un, yang Langgar Ditindak Tegas

Namun, seperti dilaporkan SBS News, Cpharm mengaku terkejut dan bingung dengan pernyataan tersebut.

“Tak ada pertemuan dari sini dengan mereka. Itu tak ada hubungannya dengan kami. Kami tak ada hubungannya dengan Taliban atau ganja. Kami tak tahu dari mana asalnya itu,” ujar Direktur Cpharm, Josie Gabites.

“Tak ada hubungan antara kami dengan Taliban atau ganja,” ujarnya.

Perusahaan Australia memang dilarang melakukan perdagangan dengan Taliban di bawah sanksi perdagangan resmi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU